22-lee and team

305 28 1
                                    

Jam istirahat sudah tiba dan bell sudah berbunyi. Jisung mengurung niatnya untuk kelauar dari kelas soalnya dia takut akan rumit mengontrol emosi kalau ketemu banyak siswa dan siswi

"ning!" panggil Jisung

Ningning yang ingin segera turun menoleh semula kearah Jisung. Kakinya melangkah semula mendekat Kearah jisung

"nape" tanya ningning

"Tolong beliin gw bakso dong please?" tanya Jisung. Ningning kembali mengkaget soalnya untuk pertama kalinya dia mendengar Jisung meminta bantuan dan bukan memaksa

"Kalau gw gamau gimana?" uji Ningning

"Maulah please? Gw takut ga sengaja marahin orang kalau turun kebawah. Lagian kan gw dalam proses untuk berubah jadi lu harsunya ngerti dong" jawab Jisung. Ningning memutarkan bola matanya

"Justru lu harus kebawah biasain dirilu. Tapi yaudahlah, mungkin hari pertama jadi anak baik itu rumit jadi gw bantuin, tapi sekali doang ya? Ingat!"

Ningning mengambil uang dari tangan Jisung dan segera kekantin untuk membeli makanan. Saat ningning hilang dari dalam kelas, sekumpulan siswa yang tidak asing datang dan masuk kedalam kelasnya Jisung

"ck si bangsat lagi" gumam Jisung

LeeKnow dan teman-temannya mendekati Jisung yang tidak memperdulikam kedatangan mereka. Dia mengeluarkan hapenya dan berpura-pura sibuk

"Yow Lee Jisung" ujar Leeknow kemudian duduk di kerusi ningning. Jisung menepis lengan LeeKnow dari pundaknya dengan kasar

"Mau apa lu? Kalau mau berantem mending pergi, gw males banget harus nyentuh orang menjijikkan kek kalian" ujar Jisung. LeeKnow hanya tersenyum miring kemudian berubah seperti banci

Tangannya melingkar di pinggang Jisung membuat si empu langsung berdiri dan mendorong LeeKnow sejauh mungkin

"APAAN SIH LO! JIJIK TAU GA!" marah Jisung. Bulu kuduk Jisung sudah berdiri tegak

"Apaan sih sayang, kok kamu kasar" genknya LeeKnow menahan tawa dibelakang. Jisung disini sudah terasa ingin muntah apalagi melihat LeeKnow yang tiba-tiba melakukan aegyo dihadapannya

"heh banci! Kalau lu mau nyari pasangan, cari sono di club. Jijik bangke" ujar Jisung yang sebenarnya sudah ingin meninggalkan kelas namun ditahan oleh Hyunjin

"kalau ke rumah lu bisa? Kan ada bunda lu. Lagian ya jie, gw udah siap kok jadi bapak tiri lo" ujar LeeKnow. Jisung menggenggam kedua telapak tangannya erat seraya menahan amarah yang membuak-buak

LeeKnow mendekat kearah Jisung kemudian merapikan dasi dan seragam Jisung. Dengan senyuman yang sinis itu dia berbisik ketelinga Jisung

"Lu sama Sungchan adek kakak kan? Berarti kalau gw ganggu jalang yang ada di rumah lo itu, gw bisa ganggu kalian berdua serentak. Iya kan?"

Jisung membulatkan matanya melihat kearah LeeKnow. Dia kaget saat LeeKnow mengetahui rahasia yang seharusnya tidak diketahui oleh orang lain selain Jisung dan Sungchan

"Gw bagi amaran ya sama lo. Jangan pernah lu deket-deket sama bunda gw. Sumpah gw gapeduli kalau harus masuk penjara. Lu ganggu bunda gw, gw bunuh lo" jawab Jisung dengan penuh penekanan

Dari belakang Hyunjin melepaskan satu pukulan ke punggung Jisung namun Jisung tidak ambruk. Dia juga tidak melawan karna tidak ingin berantem

"Lo?" ujar Hyunjin saat melihat Jisung yang tidak melawannya. Dia menatap kearah LeeKnow dan lainnya dengan tatapan hairan

"Ngapain bengong? Kalau dia gak lawan ya pukul aja sampe mati" ujar LeeKnow. Mereka akhirnya menurut dan bersama-sama memukuli Jisung. Jisung hanya mengelak dan menghalang pukulan mereka namun tidak membalasnya

I Love You, Mom| Jiyong 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang