"Jisung bangun!"
Taeyong setiap pagi kesusahan membangunkan anaknya yang sudah berumur 17 tahun itu iaitu Lee Jisung
Ha 17 tahun? Iya, sudah 17 tahun berlalu. Semuanya dapat Taeyong lalui dengan bantuan Bu Jamilah dan suaminya Pak Sudirman
FLASHBACK
"astaga mbak. Kenapa lari dari rumah sakit?" tanya Bu jamilah pada Taeyong yang masih terlihat begitu kecapean dan hampir pingsan
"m-mereka mau bunuh anak saya bu. Hiks, tolong bantu sembunyiin kami berdua bu, saya mohon" Taeyong menangis. Emosinya dapat dibaca dari matanya
"bunuh? Kok tega? Ya Tuhan malang sekali nasib ibu dan anak yang tidak berdosa ini. Tolong curahkan cinta kasiu pada mereka" gumam Bu Jamilah yang ikut bersimpati
Malam itu, Taeyong dapat tidur dengan nyaman walau sesekali terjaga kerana tangisan Jisung namun Bu Jamilah siap membantunya
Dirumah kecil itu Taeyong mendapat segala perhatian yang dia perlukan. Bu Jamilah membantu merawat Jisung. (jadi bayi yang baru lahir itu ada kuningnya kan? Kalian manggilnya apa? Disini kuning bayi.. Gatau kalau disono)
Bu Jamilah juga tanpa malu dan segan membiayai sedikit kehidupan Taeyong. Sebagai gantinya, Taeyong membantu Bu Jamilah dan suaminya di ladang. Dia tak pernah keluar jauh karna takut akan bertemu Jaehyun atau siapapun itu
"Bu makan dulu" panggil Taeyong
Jisung yang sudah satu tahun itu duduk di ruang tengah dengan permainan disekelilingnya. Taeyong sudah bertingkah layaknya keluarga dari Bu Jamilah dan Pak Sudirman
Setiap pagi dia akan membantu memasak begitu juga siang dan malam. Seolah mereka lupa dengan kejadian setahun lalu dimana Taeyong yang begitu menyedihkan datang meminta bantuan pada mereka
"Taeyong katanya udah nemu pekerjaan ya?" tanya Pak Sudirman
"iya pak" jawab Taeyong
"Gausah lah. Urusin dulu ichung. Nanti pas dia sudah tk baru kamu kerja. Kerja sekarang bisa bikin fokus kamu ke Jisung hilang. Ntar si ichung malah ga ngerasa kasih sayang" ujar Bu Jamilah
"gapapa ko bu. Taeyong kerjanya sambil bawa ichung aja" jawab Taeyong
"Mana bisa kek gitu. Gimana kalu terjadi apa-apa sama Ichung? Lagi kerja itu yang harus kamu fokus itu pelanggan bukan perkara lain. Ntar kamu dimarahin boss kamu loh. Kalau si ichung rewel lagi gimana?" ujar Bu Jamilah panjang lebar
"Ya masa Akunya dirumah doang? Ga ngehasilin apa-apa"
"Yaudah kamu diam aja dirumah bantu masak supaya kalau ibu sama bapak pulang tinggal makan. Itu kan udah meringankan beban kami" jawab Bu Jamilah
"Iya deh bu"
Mereka akhirnya lanjut makan dengan tenang manakal si Jisung rewel minta nenen. Taeyong pun biarin aja dia nyusu, males kalau dilarang ntar malah teriak
[-]
Seperti yang dibicarakan. Setelah Jisung masuk tk, Taeyong segera bekerja agar dapat menghasilkan uang dan membalas budi sepasang suami istri itu.
Dia hanya bekerja sebagai seorang kasir tapi gajinya sudah cukup untuk membiayai kebutuhannya, apalagi dia memang orangnya Jimat dan tidak berfoya-foya dengan uang. Itu juga membuat uang simpanan Taeyong menjadi terkumpul secara perlahan-lahan
[_]
7 tahun kemudian Bu Jamilah meninggal dunia akibat sakit tua dan dua tahun kemudian pak sudirman menyusul kerana sakit yang sama. Mereka memberikan rumah itu pada Taeyong karna tidak ada lagi yang layak mendapatkan rumah dan ladang itu salain Taeyong
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Mom| Jiyong 🔞
RomanceDari masalah sang ayah yang tak menginginkan anak keduanya hingga membuat si ibu meninggalkan si sulung dan sang suami demi si bungsu hingga ke masalah hubungan terlarang ibu dan anak. Bisakah masalah seperti ini selesai atau harus mengorbakan nyawa...