Sorry ya gaes mau nyepam.. Sebenarnya ini agak random sih, tapi ga tau kenapa aku pengen aja ngebahas ini ke kalian sebagai pembaca setia ceritaku khususnya buat kalian yang sepertinya kok terkesima dengan sosoknya "Aji" di cerita ini.
Jadi gini gaes, kalian tau Eril anaknya Pak Ridwan Kamil yang hilang keseret arus di sungai Aare Swiss kan?
Kalian tau ga sih kalau bikin cerita kadang penulis itu suka observasi buat membentuk karakter tokoh-tokoh yang bakal dia buat? Nah, aku juga ngelakuin ituJadi dulu pas bikin karakter Aji, selain karena aku suka banget sama Seokjin, makanya aku pake visual dia sebagai Aji. Sebenarnya sosok seperti Aji sendiri itu emang pernah ada di real life-ku yang walaupun wow buat aku, tapi tentunya ga akan mungkin bisa perfect kalau aku gambarin apa adanya untuk sebuah cerita. Nah, jadi untuk menyempurnakan khayalanku itu akhirnya aku pun observasi sosok-sosok lain dong.
Pertama itu dari karakter si Doel anak sekolahan yang dulu pas masih awal-awal copid dan WFH tiap siang hobiku nontonin sinetron itu mulu sampe akhirnya terciptalah cerita ini. Dan satu sosok lagi yang aku perhatiin untuk aku terapin karakternya jadi sosok Aji yaitu ya si Eril itu.
Backgroundnya Eril sebagai Mahasiswa Teknik Mesin dari Universitas Negeri, ikut ngebantu aku buat ngebangun karakter Aji itu sendiri. Bukan dari visual mungkin, tapi lebih dari segi aura kepintaran untuk anak muda jaman sekarang yang ambil jurusan Teknik Mesin.
Jadi pas tau berita tentang dia yang bahkan di hari ini keluarganya udah menganggap dia meninggal dan udah ikhlas melepas kepergian pemuda pintar dan mungkin kalau mempunyai umur panjang, dia bisa menjadi salah satu generasi bangsa yang berkualitas, hatiku tuh rasanya sedih banget.
Ditambah lagi tempat "kepergiannya" itu adalah Swiss yang saat membuat cerita cinta bersemi di demonstrasi, negara itu sebenarnya adalah negara impianku, dimana aku memakai karakternya Karin untuk mengungkapkannya. Membuatku rasanya seperti ada keterikatan batin, padahal aku sama sekali ga ada hubungan apa apa dengan hal ini, tapi tetap saja sedihnya tuh rasanya seperti kehilangan sosok orang yang dicintai, hingga rasanya seperti setengahnya "Aji" tuh pergi untuk selama-lamanya dariku
Terdengar lebay memang! Tapi kalau kalian pernah menulis sebuah cerita, dan cerita itu benar-benar kalian bikin dari hati dan perasaan terdalam, mungkin kalian bakal paham apa yang aku ceritain saat ini.
Dan sekarang cuma doa yang bisa aku ucapkan untuk Eril dan keluarganya. Berharap semoga masih ada keajaiban untuk mereka, tapi kalaupun dia memang sudah meninggal, semoga jasadnya bisa segera diketemukan. Aamiin 🤲
Yaudah cuma itu doang sih yang mau aku bahas karena ga enak banget rasanya kalau di keep sendiri. Dan maaf kalau belum sempat ngelanjutin ceritaku yang lain. Kehidupan sekarang sudah normal kembali dan pekerjaan pun meminta kenormalannya lagi 😌
Tetap sehat sehat selalu ya kalian semua 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Bersemi di Demonstrasi [JINRENE] (TAMAT√)
KurzgeschichtenKarin cuma bisa diam terpaku dalam dekapan pemuda yang sudah menolongnya kala ada kerusuhan demonstrasi mahasiswa saat itu. Hanya aroma tubuh dan suara pemuda berjas almamater kuning itulah yang selalu terngiang-ngiang dalam benaknya saat mereka ak...