23 : What He said

1.3K 201 789
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Keep in touch with me on Instagram: cornkiller9

Spam komen kemaren sampe 500 lebih.. wuih happy banget !! Jangan lupa spam komen lagi ya 💜

**

"Lepaskan, wanita itu milikku !"

Mataku terangkat menatap Andrew dengan perasaan lega yang teramat sangat, air mata ku kini sudah mengalir dengan deras dan tangan ku masih bergetar hebat.

Hoseok menoleh namun tangannya masih menggenggam tangan ku bahkan semakin erat, seperti yang dia sering lakukan dulu sampai akhirnya Andrew dengan lembut menarik ku kedalam rangkulan nya.

"Apakah kau tuli?" Tanya Andrew sarkas karena Hoseok yang tidak juga melepaskan genggaman tangannya dariku.

"Elle.."

Satu air mata lolos dari netra nya lalu dia tertunduk seraya meremas pelan tanganku.

Aku masih menangis terisak dengan bibir yang bergetar, bohong sekali jika aku tidak bersedih melihatnya seperti itu.

Jika saja saat ini Hoseok tidak ada kekasih mungkin sekarang dengan bodoh nya aku sudah berakhir dalam pelukan lagi.

Tapi tidak, Ya Tuhan tidak !!!

Aku tidak mau menjadi wanita seperti itu.

Andrew yang melihatku seperti ini tiba-tiba bergerak lalu melepaskan genggaman tangan Hoseok dariku.

"Aku tidak suka milikku di sentuh orang lain !" Ketusnya.

Hoseok masih tertunduk dengan tangan yang kini mengusap wajah nya lalu kembali menatap ku dengan air mata yang semakin deras di pipi.

"Ku mohon.. sebentar saja Elle, bicara dengan ku" ucapnya lagi dengan bibir yang bergetar hebat.

Aku menggeleng pelan, air mata ku seperti enggan berhenti dengan isak yang semakin menjadi.

"Ku mohon Elle" Hoseok masih terus membujuk ku dan tangisnya itu semakin membuatku pilu.

"Tidak ada yang harus di bicarakan lagi" aku segera menggigit bibir ku agar tidak semakin bergetar karena aku pun tidak sanggup untuk mengendalikan diri ku.

Last Hope | Jhope JHoseok [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang