30 : Just F*ck my life !

1.5K 187 1.1K
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Keep in touch with me on Instagram: cornkiller9

Semoga bisa selalu enjoy dengan cerita-cerita ku yaaa 💜💜

Jangan lupa spam komen lagi ya ayang 💜

**

"Maafkan aku ibu, ini mungkin akan terdengar sedikit menyakitkan untukmu.. tapi ini kenyataan nya.. it's so hard being your child"

Elle terisak, dia menangis tertunduk.

Keadaan hening sampai terdengar suara ibunya yang kembali memecah keheningan.

"Kau harus sadar diri Elle.."

Elle kembali mengangkat wajah nya dengan emosi yang selalu dia tahan selama ini, dia berteriak frustasi. "Aku harus sadar diri seperti apa lagi ibuuu ??? Aku ini anakmu, aku ini lahir dari rahim mu, darah daging mu !!" Teriak Elle pilu.

"Kau harus sadar posisi mu Elle, Jika kau itu bukan anak kandung kami"

Ellea terdiam. Benar-benar terdiam.

Kalimat barusan bagaikan benda keras yang menghantam nya sampai hancur tak bersisa.

Dia menatap nanar kearah kedua orang tuanya yang seperti tidak merasa bersalah sedikitpun atas ucapannya. Seolah ucapan mereka barusan tidak berarti apa-apa, seolah reaksi Ellea saat mendengar semua itu biasa saja.

"Bu-buk-bukan.. a-ap-apaa.."

Elle tidak sanggup melanjutkan ucapannya karena kini tangannya benar-benar gemetar tak terkendali dan bibirnya pun bergetar hebat hingga dia tidak mampu mengatakan sesuatu dengan benar.

"Kami memungut mu di panti asuhan, kau hanyalah anak seorang petani miskin, dan kau yatim piatu.. seharusnya kau berterimakasih karena kami dengan besar hati mengakui kau sebagai anak kami dan membesarkan mu"

Elle menggigit bibirnya kuat hingga berdarah, karena dia tidak ingin menangis walaupun air mata nya terus mengalir deras.

"Bukankah kenyataan yang ku beritahukan padamu lebih menyakitkan Elle ?" Ucap ibunya congkak.

Tangannya benar-benar gemetar sekarang, dia tertunduk dan tidak berani menatap kedua orang dihadapan nya yang selama ini Elle kira adalah ayah dan ibu kandungnya.

"Jadi, sekarang adalah waktu untukmu membalas semua kebaikan yang sudah aku dan suamiku berikan padamu"

Banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan nya, banyak sekali namun untuk membuka mulut pun saat ini Ellea tidak mampu. Dia hanya terus menggigit bibirnya agar tidak mengeluarkan suara tangis dan membuatnya terlihat semakin lemah.

Last Hope | Jhope JHoseok [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang