12: I'll try my best

1.1K 159 112
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

**

Ponsel di tangan masih terbuka, disana masih terlihat tampilan media sosial Hoseok yang dibuatnya khusus untuk menyimpan kenangan-kenangan yang berarti di dalam hidupnya, termasuk foto-foto ku yang juga di unggahnya disana. Tentu saja dengan nama akun yang aneh dan di privasi agar tidak dapat dilihat oleh orang lain kecuali teman dekat dan keluarga inti.

Di bawah mataku sedikit menghitam pagi ini karena aku tidak tertidur sama sekali. Semalaman aku hanya membuka media sosialnya lalu membuka galeri dan menonton video - video kami saat sedang bersama untuk mengenyahkan pikiran ku yang benar-benar kacau namun tetap saja, aku tidak bisa menghentikan nya.

Banyak potongan adegan yang ku rangkai ulang di dalam kepala ku, dimana Hoseok mulai bersikap aneh, dimana ada suara ponsel yang sering terdengar saat kami berteleponan, dan bagaimana dia yang mulai sulit merespon pesan atau telepon ku.

Dia benar-benar berbeda, tidak seperti Hoseok yang biasanya.

Apakah aku membuat kesalahan ?

Apakah sikap ku masih sangat membosankan ?

Aku terus memikirkannya sampai tidak bisa memejamkan mata, rasanya aku masih bisa menggenggam raganya namun hatinya seperti perlahan terlepas dari genggaman ku.

Entahlah, aku merasa seperti itu sekarang. Rasanya Hoseok akan terlepas dan pergi dariku.

Aku segera menggelengkan kepala dan membasahinya dengan air dingin agar kewarasan ku segera kembali.

"Ini hanya perasaan ku saja.." lirihku mencoba untuk menenangkan hati.

Setelah mandi dan merasa lebih segar aku mengambil ponsel untuk menghubungi Jiwo.

"Hmm.. ada apa adik ipar?" Ucapnya sesaat setelah mengangkat telepon ku.

"Nanti menjemput ku jam berapa ?"

"Pukul empat, kau sudah ada di bawah.."

"Baiklah"

"Ya Ellea Lee !!"

"Hmm?"

"Kenapa matamu ? Kau kurang tidur ?"

Aku meraba kantung mataku dan menatapnya pada layar ponsel. "Ngg.. aku semalam tidak tidur"

"Kenapa?"

"Entahlah, mungkin terlalu lelah jadi sulit tidur"

"Jangan berani-berani menyembunyikan sesuatu dari ku karena aku akan segera mengetahui nya" ancam jiwo dengan matanya yang membulat sempurna.

Last Hope | Jhope JHoseok [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang