32 : You are my Pain killer

1.3K 174 1.1K
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Keep in touch with me on Instagram: cornkiller9

Aku ga tau apa yang kalian rasain saat membaca tulisan ku ini, tapi semoga kalian selalu bisa enjoy dengan tulisan-tulisan ku ini yaa 💜💜

Jangan lupa jebolin lagi komen ya ayang 💜

**

"Elle.."

Suara seorang wanita.. suara itu membuat Elle mengangkat wajahnya lalu seketika ketakutan saat melihat siapa yang kini berdiri di hadapannya dan mencoba menelan saliva nya dengan susah payah.

"Bibi Yu.."

Mata wanita paruh baya yang masih sangat cantik di usia senjanya ini beralih dari Elle lalu ke Andrew yang penampilannya sama berantakan.

"Kalian ?"

Elle menggeleng dengan kedua tangannya yang bergerak didepan dada dan tentu saja raut cemas itu sangat terlihat jelas di wajah cantiknya.

"Tidak bibi, aku bisa menjelaskan semuanya"

Namun tanggapan bibi Yu sungguh diluar dugaan, karena kini wanita paruh baya itu terkekeh lalu duduk di sebelah Elle.

"Bibi juga pernah muda Elle" ucapnya seraya menepuk-nepuk punggung tangan Elle yang masih menatapnya dengan tatapan takut dan cemas.

Elle menggelengkan kepalanya, dia takut bibi Yu salah paham dengannya dan bisa merubah pandangan bibi Yu pada Elle karena kejadian pagi ini.

"Bi.. aku dan Andrew.. kami tidak-"

"Kami akan segera menikah Bu" sela Andrew tanpa ragu.

"Mwo-??" Elle menatap Andrew dengan sorot mata terkejut dan memohon agar andrew tidak berbicara sembarangan.

"Tentu saja nak.. percepat lah prosesnya" kekeh bibi Yu yang terlihat lebih bersemangat daripada Andrew dan Ellea.

"Aku tinggal menunggu jawaban iya dari Elle Bu, menikah besok pun aku siap" ucap Andrew lagi sedangkan Ellea hanya bisa melongo melihat interaksi ibu dan anak ini.

"Ayah dan ibu mu sudah merestui hubungan kalian Elle, tapi lebih baik kau memikirkan nya lagi jangan sampai kau terpaksa menjalaninya"

Bibi Yu menatap Elle dengan tatapan teduh seorang ibu dan tangannya kini mengelus lembut surai indah milik Ellea.

Elle tersenyum walaupun kini dia sedang menyembunyikan kekhawatirannya yang semakin menjadi-jadi.

"Oh ya, ibu tadi kemari untuk mengingatkan mu mengenai acara amal nanti malam karena ponsel mu sejak semalam tidak aktif" ucap bibi Yu sambil melihat ke arah Elle yang kini sudah tertunduk dengan pipi yang memerah menahan malu.

Last Hope | Jhope JHoseok [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang