Chapter 16 | Dimensi Baru

88 16 6
                                    

Hailyn, Keith, Zenith, dan Athanasia saling bertatapan. Mereka menganggui, mengisyaratkan bahwa kesepakatan telah dibuat. Kemudian, mereka memutuskan menjadikan Keith sebagai pusat yang berarti hanya dia satu-satunya yang punya ingatan setelah Sihir Dimensi dilepaskan.

"Kami percaya padamu, Keith," ujar Hailyn.

"Benar, jika itu aku, mungkin saja perasaanku yang tersisa akan mengiringku untuk membalas dendam pada Lucas dan membuat kekacauan," kata Athanasia. "Jujur saja, hingga saat ini aku masih tidak bisa memaafkan Lucas karena telah menyebabkan Tya bunuh diri,"

"Aku juga. Jika aku memiliki ingatan tentang segalanya, mungkin banyak yang tidak bisa kumaafkan setelah semua yang terjadi," kata Zenith.

"Perempuan itu selalu menggunakan perasaan. Sementara lelaki akan menggunakan logikanya untuk membuat setiap keputusan. Setelah kita berhasil menciptakan dimensi baru, aku yakin kamu dapat membuat kepautusan yang benar dengan segala ingatanmu, Keith," ujar Hailyn.

"Hey, apa kalian yakin dengan keputusan itu?"

Suara itu membuat kelimanya menoleh. "Ingatan itu ... Bukan sesuatu yang bisa dikorbankan dengan mudah. Semua ingatan itu akan selalu berarti,"

"Apalagi yang kauinginkan, Lucas?! Tidakkah semua yang kaulakukan ini sudah cukup?! Belum cukupkah kau membuat kami menderita?! Setiap ingatan itu berharga? Tidak ada satupun ingatanku yang berharga, Lucas. Jika kau ingin tahu, semua kehidupanku berisi mimpi buruk dan kau adalah penyebabnya!!!" Ujar Athanasia menggebu-gebu.

Pernyataan Athanasia itu berisi sebuah fakta. Semua ingatan yang mereka miliki adalah mimpi buruk. Kehidupan pertama, Athanasia mati dibenci ayahnya, karena Lucas merampas mananya. Jika saja mana Athanasia tidak diambil Lucas, pastilah Athanasia akan berhasil menghapus sihir hitam ayahnya. Bahkan Lucas meracuni Athanasia yang pada akhirnya justru membuat Zenith mati. Lucas juga membunuh Claude dan Anastasius didepan mata Athanasia.

Itu mimpi buruk pertama bagi Athanasia dan Zenith.

Kehidupan kedua, Athanasia menjadi gadis yatim piatu di Korea, hidup pas-pasan tanpa ada yang membantunya. Kesehatan mental Athanasia di kehidupan kedua terganggu. Dan lagi-lagi, ia mati karena Lucas mencampurkan obat tidur overdosis di dalam minumannya.

Itu mimpi buruk kedua bagi Athanasia.

Sementara kehidupan kedua Zenith hidup dalam dunia yang dipenuhi kejahatan. Di tempat dimana kebaikan benar-benar tidak ada artinya.  Zenith yang bagaikan malaikat mati karena menjadi baik, ditengah penjahat. Kehidupan kedua Zenith benar-benar tidak adil. Zenith dikehidupan kedua hanya ingin mengambil kembali apa yang telah direnggut darinya, sesuatu yang menjadi hak nya dan dia justru dipandang sebagai penjahat.

Itu mimpi buruk kedua bagi Zenith.

Lalu kehidupan ketiga, saat mereka tidak ingat apapun tentang dua kehidupan sebelumnya, kenyataan kembali menampar mereka. Athanasia dan Zenith berpikir semuanya berjalan baik-baik saja. Athanasia sebagai Putri Mahkota Obelia dan Zenith sebagai Duchess Margaritha. Itu terlihat sebagai akhir yang baik, tetapi sebenarnya, justru itulah awal dari semua masalah mereka.

Semuanya hanya mimpi buruk.

Tak terkecuali bagi Hailyn. Kehidupan pertama yang dipenuhi dengan sihir waktu. Hailyn bersama Keith mengejar Lucas dari waktu ke waktu karena Lucas mengusik semua keturunan Obelia. Hingga puncaknya Keith mati saat mereka berusaha menghentikan kekacauan di Obelia, meninggalkan Hailyn dalam keputusasaan bersama Athanasia yang sama putus asanya. Lalu mereka berdua menggunakan sihir dimensi dan sihir waktu.

Kehidupan kedua Hailyn dihabiskan di ruang serba putih rumah sakit akibat penyakit kanker yang menggerogotinya entah sejak kapan. Namun setelah terlahir kembali dikehidupan ketiga, Hailyn sadar bahwa kanker di kehidupan keduanya merupakan salah satu dampak sihir hitam yang dilemparkan Lucas sebelum Hailyn dan Athanasia melintasi waktu dan dimensi.

JUSTICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang