Sementara itu di Kerajaan Melviano. Hailyn menggendong Putri Anantya kecil. Usianya masih lima tahun. Seharusnya anak ini tidak terlibat, tetapi mau bagaimana lagi. Putri Anantya adalah kunci dari masalah ini.
"Seharusnya kau tidak ikut, Zenith. Sekarang tanggapan orang-orang Obelia padamu pasti sangat buruk. Identitasmu pun terbongkar," kata Keith.
"Benar, Zen. Kamu seharusnya tidak mengambil resiko dengan mendatangi Athanasia secara langsung. Penyihir Menara itu jelas tidak mudah dibohongi dengan trik sederhana," kata Hailyn.
"Aku tahu. Tetapi ingatan kehidupan pertama yang kalian berikan ..." Kata Zenith tertahan.
"Aku tahu, Zen. Pasti berat sekali. Meski kamu mengaku bahagia bersama ayahmu, tetapi dituduh melakukan kejahatan yang tidak kamu lakukan itu pastilah menyakitkan. Athanasia memang harus menepati janjinya. Itupun jika dia benar-benar menyayangimu dengan tulus, bukan sekedar memanfaatkanmu seperti orang-orang," kata Hailyn.
"Meski begitu, bukankah Melviano akan dalam bahaya? Lucas pastilah balas menyerang karena kekacauan yang kita buat. Kerajaan Obelia bukan mustahil mendeklarasikan perang," kata Zenith.
"Seharusnya, tidak perlu melibatkan Melviano. Tidak apa-apa aku saja yang dikambinghitamkan," sambung Zenith.
"Kamu ini bicara apa? Kami tidak sama seperti orang-orang yang memanfaatkanmu. Lagipula kamu terlalu baik hingga mereka menjadikanmu pijakan untuk menuju tempat yang lebih tinggi," kata Keith.
"Kenapa kalian membantuku seperti ini?" Tanya Zenith.
"Bukan kami yang membantumu, kamu yang membantu kami, Zen. Hubungan kita lebih dari sekedar teman. Kita terhubung oleh garis takdir dari Pemilik Mana Murni ke-21," kata Hailyn.
"Aku masih tidak mengerti. Kupikir kalian memberikan ingatan kehidupan pertamaku agar aku bisa menyelamatkan Athanasia," kata Zenith.
"Bukan menyelamatkan Athanasia, Zen. Tetapi menyelamatkan diri sendiri. Kamu pastilah begitu menyayangi saudara sepupumu sehingga melindunginya menjadi prioritasmu dibanding menyelamatkan dirimu. Sejak kehidupan pertama kamu memprioritaskannya, selalu. Tetapi kamu juga terkadang harus egois untuk dirimu. Atau tidak akan pernah ada keadilan bagimu, kehidupan pertama, kedua, atau ketiga. Selama kamu selalu mementingkan Athanasia," kata Hailyn.
"Lebih daripada itu, tidak ada yang peduli seberapa besar rasa sayangmu pada Athanasia. Bahkan Athanasia sendiri yang memiliki ingatan tentang masa lalunya memilih egois untuk dirinya sendiri. Bahkan tidak menepati janjinya," ujar Keith.
"Tapi itu kan bukan salah Athanasia. Itu salah Lucas," kata Zenith.
Keith dan Hailyn menghela nafas. Keduanya memberikan ingatan kehidupan pertama Zenith. Athanasia menyebut dimensi kehidupan pertama itu sebagai Lovely Princess. Namun ingatan kehidupan pertama itu hanya sebagian dari kepedihan dan kenyataan yang sesungguhnya.
Ingatan kehidupan kedua Zenith dalam dimensi lain yang lebih modern. Hailyn dan Keith di satu sisi ingin memberikannya, karena dengan begitu Zenith akan sadar bahwa kebanyakan orang sudah mulai membenci kebaikan.
Tetapi di sisi lain Hailyn dan Keith tidak akan pernah memberikannya pada Zenith. Bukan karena mereka takut Zenith akan menjadi pribadi yang berbeda karena ingatan itu. Tetapi mereka tidak ingin Zenith terluka karena ingatan kehidupan kedua yang sama tidak adil baginya.
Keith, Hailyn, dan Zenith tiba di sebuah ruang rahasia Istana Aquarius. Istana ini milik Hailyn, meskipun ia sudah tinggal di Istana Aries karena Hailyn dan Keith sudah menikah.
Sejatinya Istana Aquarius turun temurun akan menjadi milik partner Pemilik Mana Murni dalam siklus seribu tahun. Karena itu banyak catatan perjalanan Pemilik Mana Murni di Istana Aquarius yang dilindungi dengan sihir yang akan menolak siapapun masuk kecuali Pemilik Mana Murni itu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUSTICE
FanficKehidupan ketiga menjadi akhir yang adil bagi Athanasia De Alger Obelia. Namun, kebahagiaan membuat Athanasia lengah. Gadis itu tidak pernah menyadari, bahwa bahkan meski ada seseorang yang masih setia melindunginya, juga ada orang-orang yang akan m...