"Aquarel adalah teknik melukis menggunakan media cat air dengan sapuan warna tipis, sehingga menghasilkan lukisan yang transparan. Teknik aquarel ini sendiri--"
Tidak ada apapun yang berhasil ditangkap otak Win meskipun telinganya mendengar. Ia hanya sibuk mencoret-coret bentuk abstrak di atas lembar bukunya
Yang berhasil menarik rasa penasarannya hanyalah sorakan siswa dengan cara yang berbeda-beda ketika sang guru selesai berbicara
Win menatap sekelilingnya dengan tatapan tanya. Beberapa siswa terlihat antusias sementara sisanya adalah sebagian besar orang yang mengajukan protes
Setelah guru keluar saat mata pelajaran berakhir, siswa seisi ruangan berlomba-lomba ikut keluar
Win membersihkan mejanya dengan perasaan bingung. Beginilah sulitnya tidak memiliki teman di dalam kelas
"Kau sudah membayangkan sesuatu?" Tanya Gulf pada Win secara tiba-tiba
Win mengernyit "Membayangkan apa?"
"Jangan bilang padaku bahwa kau sama sekali tidak mendengarkan guru"
"Memang tidak"
"Ah, benar-benar!" Gulf geram menatapnya
"Apa yang dikatakan guru tadi?"
"Kita akan mengadakan pameran lukisan. Dan seluruh siswa kelas tiga wajib membuat sebuah karya lukis bertemakan romantisme" Gulf menggumam, merasa informasi yang diberikannya masih kurang lengkap "Oh, ya. Kau harus menggunakan teknik aquarel"
Win membuka mulutnya, melongo. Ia benar-benar tidak mengerti apa yang dikatakan orang dihadapannya ini
"Ah, sudahlah. Kau bisa cari di internet untuk lebih jelasnya" Gulf menyerah
"Saat memiliki tugas yang sama seperti ini biasanya aku, Dew, Ja dan Bright selalu mengerjakannya bersama-sama"
Win melirik Gulf dengan sinis "Mengapa memamerkannya padaku? Ingin memberitahu bahwa pada saat-saat seperti itu kalian memanfaatkannya untuk membuat suasana romantis?"
Gulf memijat pangkal hidungnya dan mengatur nafas, mencoba sebisa mungkin untuk bersabar lebih dari kemampuannya
Win memang suka memancing emosi, namun untungnya Gulf bukanlah orang yang mudah dikendalikan emosi
"Aku menawarkanmu untuk bergabung. Itu saja" Gulf berucap tenang
"Mengajakku bergabung agar kau dan Bright bisa berpacaran di depan mataku?"
Gulf mengusap wajahnya dengan kasar ketika emosi di dadanya semakin menggebu-gebu. Ia benar-benar memiliki niat baik namun terus saja disalahpahami oleh Win ini
Ketika keluar kelas, mereka baru tersadar rupanya telah membuat orang lain menunggu
Di antara hadirnya Ja, Dew, dan Bright di sini Win hanya menyipitkan mata dengan curiga pada Bright
Bright ada di sini bukan untuk Gulf, kan?
"Berada dalam kelas yang sama membuat kalian akrab dengan begitu mudah, yah?" Tanya Dew ketika melihat keduanya keluar kelas bersama
Win memandangi Gulf dengan kesal dan buru-buru menyangkal "Siapa juga yang akrab? Ini hanya kebetulan"
Dan Gulf mengabaikannya "Um, terserah kau saja"
"Sepertinya kita harus bersenang-senang terlebih dahulu untuk mengerjakan suatu lukisan" Ucap Dew sambil merangkul Gulf pergi
"Tema lukisan tidak selamanya tentang kebahagiaan!" Jawab Gulf
![](https://img.wattpad.com/cover/312820841-288-k736371.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Mama!✔️
FanfictionSi badass Win dan si dingin Bright yang harus bekerja sama untuk menjaga seorang anak laki-laki yang penuh dengan cinta! "Call me Mama" Bright seketika menatap Win dengan penuh ketidak setujuan di matanya "Mama!" Panggil Archen dengan bersemangat Hi...