Si badass Win dan si dingin Bright yang harus bekerja sama untuk menjaga seorang anak laki-laki yang penuh dengan cinta!
"Call me Mama"
Bright seketika menatap Win dengan penuh ketidak setujuan di matanya
"Mama!" Panggil Archen dengan bersemangat
Hi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast: CaiXukun, As Elvan
Kenapa aku milih cast ini? Karna doi cocok jadi 'semua' peran
_Happy reading_
Kamar yang gelap, suara yang berusaha diredam, dan suhu yang begitu panas
Win mengandalkan punggung tangannya untuk menutup beberapa erangan yang nyaris keluar. Di bawah kungkungan Bright, ia tidak dapat melakukan apa-apa kecuali mencengkram rambut pria itu, mencakarnya dan mengerang
Namun untuk situasi dimana Archen tidur bersama mereka, membuat aktivitas panas mereka terhambat malam ini
Sebenarnya mereka bisa saja menundanya hingga besok malam. Namun karna Bright sempat dicurangi oleh Win yang tidur begitu cepat kemarin malam, Bright menuntutnya malam ini
Perjanjiannya adalah Bright bebas mendapatkannya saat hari libur tiba
Dan Bright membenci orang yang mengingkari janji!
"Ah..ahh! Hentikan disana" Win berbisik, berusaha membuat suaranya sekecil mungkin
"Di sini, maksudmu?"
"Ah!" Punggung Win melengkung. Hampir gagal menahan erangan kerasnya
Bright bergerak dengan lambat. Menggeram, menekan sebuah perasaan yang kian menggila. Api dalam dirinya mendesaknya untuk bergerak cepat dan dalam, namun situasi tidak memberikannya dukungan sama sekali
Tangan Bright tak ingin menganggur sama sekali. Saat yang satu sibuk menumpu, tangan lainnya menjelajah bebas tubuh mulus Win yang telanjang
Ketika Bright membungkuk untuk menciumnya lagi, Win mengangkat kakinya untuk melingkarkannya pada pinggang sang dominan
"Uuhh!" Win menjatuhkan kepalanya ke samping, merasa tak dapat mengimbangi ciuman yang kembali ditawarkan Bright
"Hey.." Bright memanggilnya dengan suara berat
"Umh?"
"Moan for me"
Win menggeleng mendengar permintaannya. Ketika Win mengabaikannya, Bright terlihat sedikit kesal dan semakin menguatkan dorongannya
"Akh!" Win memukul dada bidang Bright dan mengeluh dengan suara terbata-bata "jangan gila! Kita akan membangunkan Archen"
"Jadi, tidak boleh ada desahan?" Tanya Bright, Win mengangguk
Bright menawarkan senyuman iblisnya. Senyuman yang hanya bisa didapati Win di atas ranjang. Mata gelap Bright seakan siap membunuh Win saat ini
"Jika begitu, mari kita lihat seberapa kuat kau menahannya" Bright membisikinya, menjilat leher sang istri sebelum ia mengangkat kepalanya
