Manis

4.1K 457 59
                                    

Rapat OSIS berlangsung dengan sangat khidmat. Seperti biasa, tidak ada yang berani berbicara jika tidak diperlukan. Mereka tidak berani membantah atau memaksakan kehendak mereka dalam rapat ini

Walaupun wajah sang ketua OSIS tidak semenyeramkan biasanya. Setidaknya sedikit lebih santai

"Bagus. Kalian semua begitu hebat" Ucap Bright dengan wajah yang tetap terlihat angkuh, berbeda jauh dengan ucapannya

Ia beranjak untuk meninggalkan ruangan "Kalian semua pergilah ke kantin, aku akan membayarnya"

Mereka bertukar pandang satu sama lain. Mereka sudah cukup dikejutkan oleh pujian yang dilontarkan Bright pada mereka, namun keterkejutan mereka memuncak ketika mendengar si ketua OSIS kejam mereka mengucapkan akan mentraktir semua pengurus OSIS

Setelah Bright pergi, mereka bersorak dan berbondong-bondong keluar ruangan meskipun masih bingung dengan perubahan si ketua OSIS

Gulf tersenyum diam-diam. Rupanya jatuh cinta memang membuat seseorang terus dialiri perasaan positif

__

"Mencari Bright?"

Pertanyaan yang tiba-tiba muncul dari belakangnya membuat Win menoleh. Setelah mendapatkan sosok Gulf di sana, ia berdecak dan menyangkal "Tidak"

"Lalu, siapa yang membuatmu menatap seperti ini di depan ruang OSIS?" Gulf mengangkat sebelah alisnya

"Kau ini sangat kepo. Uruslah urusanmu sendiri"

Gulf melipat kedua tangannya di depan dada dan bersandar pada dinding di sebelahnya "Sebenarnya kau ini tipe yang begitu gengsi, yah?"

"Aku tidak mencari Bright!" Win menegaskan "Lagipula untuk apa aku mencari pria sialan milikmu itu?!"

Gulf memijat pelipisnya dengan penuh kesabaran "Berhenti berucap buruk tentang Bright. Kau tidak tau apa yang selama ini dia bicarakan padaku di belakangmu"

"Dia mengatakan bahwa aku menyusahkan, selalu mengganggunya dan ceroboh, bukan?"

Gulf mulai menatap Win dengan pandangan kurang ramah "Bright adalah orang yang begitu baik"

Win mengangkat sebelah alisnya "Baik? awal pertemuan kita sangat jauh dari kata ramah. Dia begitu--"

"Coba tempatkan dirimu jika kau berada dalam posisi Bright" Gulf memenggal Win dengan cepat

"Orang asing tiba-tiba menghampirimu dan menyatakan perasaan seakan hanya mempermainkanmu, mengambil kunci mobilmu di saat situasi mendesak, merusak mobilmu, dan terus mengganggumu. Apa yang akan kau lakukan?"

Win membuka mulutnya dengan pertanyaan itu "Memangnya ada orang yang seperti itu? Jika aku bertemu dengannya maka aku akan membunuh orang itu"

"Beruntung Bright tidak melakukan itu padamu! Bright begitu kejam di awal pertemuan kalian, itu normal!"

Win menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan terkekeh datar "Oh, orang itu adalah aku, yah?! Benar juga"

"Perlu kau tau, Bright memang sosok yang keras dan tegas di mata orang lain. Tapi, dia begitu penyayang pada orang-orang yang dicintainya. Jangan takut untuk jatuh cinta padanya"

Win mulai menatap Gulf dengan keseriusan di wajahnya. Dan sang penerima memasang tampang yang tidak kalah serius

"Dia tidak sekejam yang orang-orang lihat. Aku hanya ingin tertawa ketika mendengar keluhan siswa lain bahwa Bright adalah sosok yang arogan"

"Kau menyukainya, yah?"

Gulf berdecak "Aku tidak pernah memiliki perasaan apapun terhadapnya. Kami berdua sudah bersahabat sejak lama

Cool Mama!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang