Where are u?

2.9K 312 21
                                    

Saat jam pulang datang, tiga orang yang selalu bersama-sama itu tetap memilih tinggal dan berkumpul di ruang kelas yang hampir kosong, rasa panik merambati mereka ketika Win tidak kunjung menampakkan diri setelah jam istirahat

Bright mengusap wajahnya dengan gusar "Dia tidak mungkin pulang duluan! Tas nya masih ada di sini"

"Tenanglah, kita harus memikirkannya baik-baik" Dew menepuk bahu itu

"Jadi, apakah ini ulah Joss sialan itu lagi?!" Tanya Gulf dengan resah

"Kalian mencari Win?" Tanya seorang siswa yang kebetulan masih ada di dalam kelas, merapikan barang-barangnya

Ketiganya mengangguk

"Tadi seorang pria berbadan kekar datang menjemputnya dan meminta izinkannya ke guru bahwa dia harus membawa Win pergi" Jelasnya yang membuat rasa geram mereka semakin memuncak

Bright membuka ponselnya untuk mencari sesuatu. Ketika menemukannya, ia dengan cepat memperlihatkannya pada siswa perempuan itu "Apakah orangnya dia?"

Gadis itu langsung mengangguk dengan mantap "Ya, orangnya dia"

Bright memukul meja dengan keras "Sialan!"

"Marah tidak akan membantumu menyelesaikan apapun" Luke tiba-tiba datang ke kelas mereka "Sekarang kau hanya bisa merutuki dirimu sendiri, kan yang telah bodoh untuk menyembunyikannya dari Win"

Tawa negatif diperlihatkan Luke pada Bright "Ini adalah keegoisanmu sendiri, bodoh"

"Mengapa kau jadi menyalahkan temanku?!" Protes Gulf tak terima

"Karna dia yang memintaku untuk tetap tutup mulut pada Win bahwa Joss adalah dalang dari segalanya" Jawab Luke, ia menatap Bright dengan mata menyala

Semua tatapan seketika tertuju pada Bright

"Aku tidak benar-benar berselingkuh hari itu, aku tidak bermaksud untuk menghamili wanita itu, Kau tidak ingin jika Win sampai mengetahui fakta ini hanya karna takut dia memaafkanku dan kembali padaku, bukan?" Luke tertawa lagi dan melanjutkannya

"Lihatlah kondisi kita sekarang! Kita sudah kehilangannya"

"Kau tadi datang dan memperingatkan Bright bahwa marah tidak akan menyelesaikan apapun. Tapi lihatlah apa yang kau lakukan saat ini?" Ucap Dew, menengahi "Begini saja, salah satu dari kita pergi untuk mengecek CCTV dan memeriksa mobil yang digunakan Joss menjemput Win"

Luke tidak bersuara lagi dan langsung meninggalkan ruang kelas begitu saja

Bright memandangi punggung Luke yang perlahan menjauh... Setelah pria itu benar-benar meninggalkan kelas, Bright menghela nafasnya yang begitu tak beraturan, mengatur kembali semua bagian pada dirinya yang berantakan

"Aku tidak tau bagaimana cara memberitahu Win" Bright menutup matanya... Mengatur nafas berulang kali. Ia tidak menutupi rasa lelahnya pada dua sahabatnya ini "Mungkin kesalahpahaman tentang perselingkuhan itu jauh lebih baik dipertahankan untuk sementara waktu daripada dia harus mengetahui bahwa Joss bukanlah orang baik"

"Mengapa seperti itu?" Tanya Gulf

"Win pernah menceritakan padaku bahwa Joss adalah satu-satunya cinta dan kepercayaan dalam hidupnya sejak ia masih kecil. Aku hanya berfikir akan bagaimana lagi hancurnya dia saat mengetahui Joss yang sebenarnya?" Bright mengepalkan tinjunya dengan tangan yang bergetar "Itu akan menjadi puncak patah hati dalam ceritanya"

Gulf mengelus punggung sahabatnya "Tidak apa, Bright... Ini bukan kesalahanmu yang menunda untuk memberitahu Win. Aku mengerti kau sangat peduli terhadap perasaannya. Kau hanya takut Win benar-benar tidak akan mempercayai siapapun lagi"

Cool Mama!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang