Lagi

3K 357 38
                                    

Setelah menyelesaikan tugasnya, Bright meninggalkan kamarnya dan segera keluar kamar untuk mencari dua sosok yang selalu menghidupkan suasana rumah

Namun pada saat sampai di ruang keluarga, Bright hanya menemukan kedua orang tuanya di sana

Sebelum mulutnya memproduksi suara, Ibunya menjawab lebih dulu

"Kau mencari cucu dan menantu ibu, kan?"

Bright mengangguk "Dimana mereka?"

"Di taman belakang" Jawab Ayah Bright

"Kau tidak mau cookies? Istrimu baru saja membuatkan ini untuk kita" Nyonya Chivaaree menawarkan putranya, namun hanya dibalas gelengan kecil oleh Bright

"Aku akan menemuinya dulu"

"Begitu, yah? Kau harus terus melihatnya setiap waktu..." Goda Tuan Chivaaree

Ibu Bright menertawai putranya, sambil memegangi lengan sang suami "Sayang, jangan menggoda putra kita, dia baru saja merasakan jatuh cinta"

"Ibu juga menggodaku" Tegur Bright

"Tapi apa yang ibu dan Ayahmu katakan adalah fakta"

Bright mengangguk "Um, terserah kalian saja"

__

"Sayang, bagaimana jika kita membuat selai strawberry sendiri?"

"Mama bisa membuatnya?"

"Tentu saja!"

Pembicaraan itu sayup-sayup terdengar di telinga Bright ketika ia berjalan mendekati taman. Di pinggir sana terdapat kolam kecil tempat ikan-ikan hidup, menjadi salah satu tempat favorit Archen di rumah ini

Di tepi kolam terdapat kursi kayu yang dimana menjadi tempat duduk dua orang itu

Bright tersenyum melihat Archen yang duduk dengan nyaman dalam pangkuan Win sambil melahap cookies yang Bright yakini buatan Win

"Semua masakan Mama enak" Archen terus mengembangkan topik di antara mereka

"Benarkah?"

Archen mengangguk

"Baiklah, sekarang Mama akan lebih rajin memasak agar Archen juga bisa makan lebih sering dan banyak"

Archen menggeleng "Acen tidak mau gemuk"

"Kenapa tidak mau gemuk? Archen akan terlihat lebih menggemaskan saat tubuh ini terisi dengan baik"

"Nanti badan Acen jadi belat"

Tawa Win pecah. Ia tidak tahan dengan kepolosan ini! Akhirnya, tangannya bergerak bebas menoel-noel pipi Archen

Keduanya tertawa, mereka belum menyadari kehadiran seseorang di belakang sana yang memperhatikan mereka dalam diam

Bright,

Matanya tidak bisa lepas dari dua orang itu seakan hal itu adalah pemandangan terindah yang mampu mengalihkan dunianya

Bright lupa apakah Archen pernah terlihat sebahagia seperti ini sebelumnya atau tidak

Karna senyuman itu, baru sering terlihat semenjak Archen bertemu dengan Win

Bright begitu sadar, baik Archen ataupun dirinya begitu membutuhkan Win untuk tetap berada di sini

Semoga seperti itu, dan Bright usahakan agar tetap seperti ini

"Sepertinya ada yang bersenang-senang tanpa Papa" Bright baru menginterupsi mereka

"Papa, ayo duduk!" Sambut Archen dengan ramah "Di sini ada cookies, Papa mau?"

Cool Mama!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang