Mlm minggu, ga keluar breng ayang? ya gpp. Kita kan ada WP
_Happy Reading_
Bright masih tidak percaya ia dapat melewati semua situasi menegangkan ini dengan keadaan yang masih hidup. Ia hanya mengingat bagaimana istrinya merintih kesakitan di atas mobil, dan membuatnya menancap pedal gas dengan kecepatan tinggi untuk menuju rumah sakit terdekat
Tubuh Bright seakan melayang begitu saja saat mengangkat tubuh istrinya dengan terburu-buru, dan Archen yang juga terlihat begitu panik
Jika ada orang yang mati hanya karna terlalu panik dan cemas, maka itu sudah pasti Bright
Ruang operasi yang lama hening membuat jantungnya berdetak liar. Keringat dingin berpartisipasi untuk membuatnya tidak nyaman
Namun, kini ia berakhir di samping tempat tidur rumah sakit yang diisi dengan istrinya yang masih lemah, bersama dengan malaikat kecil yang digendongnya dengan sangat hati-hati
Bright dan Win memandang ke arah yang sama, pada wajah yang berhasil membuat keduanya takjub. Bayi mereka, berhasil membuat debaran di dada mereka semakin terasa, bersama dengan kebahagiaan yang tumpah ruah
Dari sini, Bright semakin memperkuat janjinya untuk semakin menjaga dan menyayangi keluarga kecilnya. Ini, adalah sumpah
Bright masih ingat, bagaimana luar biasanya situasi tadi. Tepat setelah janjinya bersemi, suara sang bayi dari ruang operasi terdengar untuk yang pertama kalinya
Untuk yang kesekian kalinya, Bright mengecup kening sang anak, juga ibu dari anaknya
Dengan suara lemah, Win merespon "Kau lucu. Bahkan hampir melebihi Bayi kita"
"Apa yang lucu?" Tanya Bright
"Mata sembabmu sehabis menangis"
"Jangan meledekku"
Win mengangkat tangannya yang dipasangi infus untuk menoel pipi bayinya "Putri kecilku, lihat Papa... Dia sangat menggemaskan"
"Bayi yang baru lahir masih tidak bisa melihat"
"Benarkah?"
Pertanyaan dan wajah heran sang istri membuat Bright terkekeh "Sepertinya kau selalu bolos kelas"
"Tidak. Aku selalu mentaati peraturan. Sayangnya, saat belajar... Pikiranku hanya dipenuhi olehmu"
"Dasar. Kau bahkan masih menggombalku di situasi seperti ini?" Tanya Bright, takjub
"Tentu saja. Aku sudah mengincarmu sejak lama. Bagaimana bisa aku bersikap biasa saja saat apa yang menjadi bahan halu ku selama ini, terwujud?"
"Apa halumu?"
"Menikah denganmu, menjadi Mama Archen dan memiliki bayi perempuan"
Bright lagi-lagi harus terkekeh "Dasar nakal"
"Aku menganggapnya sebagai pujian"
"Mari hentikan menggodaku. Kita fokus mencari nama untuk bayi kita" Bright kembali memandangi wajah cantik itu. Wajah, yang mencetak jelas bibirnya, juga mata dan hidung istrinya. Sebenarnya, kedua wajah mereka berebut untuk saling mendominasi
"Sebenarnya, aku memilih untuk tidak berfikir"
"Kenapa?"
"Aku ingin kau menjadi satu-satunya orang yang bertanggungjawab atas hal ini. Asal kau tau, saat aku masih remaja aku selalu bermimpi suamiku adalah orang yang paling excited tentang bayi kita"
"Kalau begitu, kau telah mengambil keputusan yang tepat"
"Kenapa?"
"Karna aku telah menyiapkannya dari jauh-jauh hari"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Mama!✔️
FanfictionSi badass Win dan si dingin Bright yang harus bekerja sama untuk menjaga seorang anak laki-laki yang penuh dengan cinta! "Call me Mama" Bright seketika menatap Win dengan penuh ketidak setujuan di matanya "Mama!" Panggil Archen dengan bersemangat Hi...