6.a

4 2 1
                                    

"Kita harus cepat mencari Emy sebelum terjadi sesuatu padanya" Alvin langsung bergegas, tapi dengan sigap Varrel segera menahannya.

"Hey! Tenangkan dirimu. Kita tidak mungkin mencari Emy sendirian. Memangnya kau tau Emy dimana? Lebih baik obati dulu lukamu"-Varrel.

🍃

Alvin dan Varrel sedang berada dirumah Ricko. Sedari tadi Alvin terus merintih kesakitan karna lukanya.

Mereka menceritakan kejadian kasus hilangnya Emy. Lebih baik berkata jujur, daripada berbohong yang bisa menyakiti hati orang lain.

"Perlu kalian tau, Emy tergolong orang yang memiliki darah vadra. Darah ini sangat langka dan paling banyak dicari bangsa vampir"-Ricko.

"Vadra? Apa itu? Baru pertama kalinya aku mendengar istilah ini" ucap Varrel penasaran.

"Penjelasannya sangat panjang. Tapi singkatnya, darah vadra sangat manis dan memabukkan. Darah ini tercipta dari hasil hubungan manusia dan vampir"-Ricko.

🍃

Pagi hari yang sangat buruk bagi Alvin dan Varrel. Disepanjang jalan menuju kelas wahahnya terus saja ditekuk. Terutama buat Alvin. Sava juga sudah tau kejadian yang sebenarnya. Ia juga sangat sedih.

Saat sampai didepan kelas, Alvin, Varrel dan Sava bertemu Lauren dan gengnya.

"Ada yang beda nih. Yang awalnya 2 perempuan, sekarang jadi 2 laki-laki. Temen kalian yang buta mana?"-Lauren.

"Dengar baik-baik, Emy itu tidak buta. Dia hanya tidak ingin warna matanya dilihat oleh orang lain. Sekali lagi kau mengatakan hal buruk tentang Emy, maka seluruh tulangmu akan kupatahkan. Ingat itu!" Ucap Alvin pelan. Namun terkesan mengerikan. Sekilas terlihat kilatan warna jingga dimata Alvin.

Ketiganya langsung masuk kelas dan meninggalkan Lauren dengan wajah kesalnya.

"Lihat saja nanti aku akan balas perbuatan kalian"-Lauren.

***

Ditengah-tengah jam pelajaran, Lauren terlihat sedang melamun. Linda yang berada disampingnya menatap heran sahabatnya. Sang guru yang merasa ada sesuatu yang tidak beres segera menyadari.

"Lauren silahkan jawab pertanyaan no.2"-Guru.

Lauren masih sibuk dengan pikirannya. Sedangkan murid lain hanya mampu terdiam.

"Lauren" sekali lagi, sang guru memanggil Lauren. Linda langsung menyadarkan Lauren yang tengah melamun.

"Ren, ibu memanggilmu" sambil mengguncang tubuh Lauren pelan.

"Iya, ada apa?"-Lauren.

"Kamu ini ya, disaat ibu sedang menjelaskan, kamu malah melamun. Lain kali jika kejadian ini terulang lagi maka ibu akan mengeluarkanmu dari kelas. Bukan hanya Lauren, tapi semua yang ada dikelas ini"-Guru.


***


Disaat jam istirahat, Alvin dan Varrel segera keluar dari area sekolah. Mereka ingin segera mencari tempat keberadaan Emy diculik.

Tidak peduli jika mereka harus menjalani hukuman sekolah karna tidak mengikuti mata pelajaran.

Keduanya menyarankan Sava untuk tetap berada disekolah. Berjaga-jaga jika ada yang bertanya tentang keberadaan mereka.

"Menurutmu, apakah kita akan mencari Emy sendirian?" Tanya Alvin ketika mereka telah sampai dihutan. Tentunya dengan melesat.

Meskipun Alvin serigala, ia juga bisa melesat seperti kaum vampir.

"Jangan! Itu terlalu berbahaya. Bisa saja vampir yang menculik Emy sangatlah kuat. Kita hanya perlu mencari tempat Emy diculik, setelah itu kembali lagi"-Varrel.

Alvin mengangguk setuju akan saran dari Varrel.



🍃




"Tinggal menunggu malam bulan purnama. Aku akan menjadi vampir yang paling kuat. Dan aku akan membalaskan dendamku"





Bersambung.............

_________________________________________

Ceritanya agak ngga nyambung. Berasa belibet, terus aneh.

Beberapa part sketsa ada yg direvisi.

Sekian dari saya.  Jika ada saran, kritik, ide, usul ataupun lainnya silahkan tulis dikolom komentar.

See you next time. Bye

EMY [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang