04 | annoying

3.3K 174 6
                                    

Kesya yang dibantu Clarissa mulai mendata semua siswa yang datang terlambat. Para siswa yang terlambat diberikan hukuman berlari keliling lapangan sebanyak lima kali. Setelah selesai mengawasi siswa yang dihukum, Clarissa langsung berlari menuju ruang OSIS untuk memberikan data tersebut kepada ketua OSIS.

Kesya melirik ke arah jam berwarna coklat yang terlilit di tangannya.

Saat hendak beranjak dari tempatnya berjaga, tiba-tiba ada sebuah motor sport yang terlihat dari arah gerbang sekolah, segera ia berjalan menuju tempat motor tersebut parkir.

Sang empu pemilik motor mulai melepas helm full face -nya dan saat hendak ke kelas, ia langsung ditahan oleh Kesya.

Kesya mulai mengambil pulpen di sakunya dan membuka buku untuk menuliskan nama siswa tersebut. "Nama lo?"

"Ah iya gue inget! Lo Arga kan?" Kesya langsung menuliskan nama Arga di bukunya sebagai siswa yang terlambat.

"Udah? Gitu doang kan?" Arga langsung berjalan menuju kelasnya.

Kesya yang melihat Arga pergi langsung menarik tangannya. "Heh inget hukuman lo! Lari di lapangan lima kali"

"Ogah!" Arga langsung berlari meninggalkan Kesya yang tentu saja membuat Kesya merasa jengah dan mulai mengejar Arga.

Arga yang merupakan pelari handal tentu saja tidak bisa dikejar oleh Kesya yang langkahnya kecil.

"AWAS YA LO! HUKUMAN LO JADI 10 KALI LIPAT!" Teriak Kesya yang tak digubris oleh Arga.

****

Kini Kesya dan Arga sudah berada di kelas untuk mengikuti pelajaran pertama dan Arga tetap tidak mau menjalani hukumannya.

Clarissa melihat teman sebangkunya yaitu Kesya hanya menatap dingin ke arah Arga begitupula Arga yang juga menatap balik Kesya dengan tatapan dingin.

"Sya, kenapa?" Tanya Clarissa penasaran

Kesya langsung mengalihkan pandangannya ke arah Clarissa dan menggelengkan kepalanya. "Gapapa"

"Dari tadi lo sama Arga aneh banget"

"Dia annoying banget ris! masa dia ga mau lari keliling lapangan padahal dia dateng lambat"

"Udah biasa Sya, biarin aja. Kasian cowo ganteng disuruh lari"

Kesya tak habis pikir mendengar ucapan Rissa barusan. Sangat menjengkelkan baginya. "Lo doang kali yang kasian, gue mah engga!"

Kringgg!

Bel sekolah berbunyi yang menandakan bahwa sudah waktunya jam istirahat. Guru yang mengajar di kelas tersebut langsung mempersilahkan semua siswa untuk istirahat.

Kesya langsung merapikan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Yuk Sya, ngantin!"

Kesya langsung menerima ajakan Clarissa dan mulai beranjak dari bangkunya. Mereka berjalan menyusuri lorong-lorong sekolah menuju kantin. Saat sudah tiba di depan kantin, Kesya tak sengaja bertabrakan dengan seorang cowo yang notabenenya adalah ketua OSIS di sekolah tersebut. Deandra Dirgantara, seorang ketua OSIS yang terkenal humble dan ramah.

"Sorry gue ga liat jalan" ucap Dean tak enak

"Gapapa, gue juga yang salah" jawab Kesya

"Lo gapapa Sya?" Tanya Rissa khawatir

Kesya menggeleng pelan ke arah Clarissa. "Gapapa"

Dean mengulurkan tangannya ke arah Kesya berniat menjabat tangan Kesya sembari tersenyum. "Kenalin, gue Dean kelas XII MIPA 2"

The Second Life [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang