Halo! Jangan lupa vote dan coment, okay?
HAPPY READING
Kesya dan Clarissa berjalan menyusuri setiap lorong menuju kelas Alvaro. Karena Arga tidak sekolah, jadi Kesya memutuskan untuk pulang bersama Alvaro.
Saat sudah sampai di depan kelas Alvaro, ternyata kelasnya sudah kosong. Kesya dan Clarissa cepat-cepat berlari ke parkiran agar tak ditinggalkan oleh Alvaro.
"VARO" Teriak Kesya yang berhasil membuat semua murid yang berada di parkiran menoleh ke arahnya. Namun ia tak memperdulikan hal tersebut. Ia langsung menarik tangan Clarissa dan berlari mendekati Alvaro.
"Kenapa Sya?"
"Gue nebeng ya" pinta Kesya
"Sya, gue pulang sekarang ya hosh... hosh..." Pamit Kesya dengan terengah-engah.
"Oh iya, thanks yaa udah nganterin"
"Iya sama-sama"
"Hati-hati Ris" ucap Alvaro
"Iya kak" Clarissa langsung bergegas menuju gerbang sekolah tempat dimana supirnya sudah menunggu.
"Jadi suami lo kemana?" Ceplos Alvaro
Kesya langsung membekap mulut Alvaro dengan tangannya. "Omongan lo bisa dikontrol kaga si?!"
Alvaro menyingkirkan tangan adiknya itu dari mulutnya. "Iya-iya sorry, keceplosan"
"Eh... Hatcih!"
Kesya kembali bersin dan dengan cepat Kesya menyeka hidungnya dengan tisu.
"Pantesan suara lo beda, lo sakit? Ngapain sekolah sih kalo sakit?" Alvaro khawatir dengan keadaan adiknya dan langsung membuka jaketnya lalu diberikan kepada Kesya. "Nih pake"
Kesya langsung memakai jaket Alvaro dan langsung menaiki motor kakaknya itu.
"Arga kemana?" Tanya Alvaro
"Ada urusan"
"Dia lebih mentingin itu daripada lo yang lagi sakit gini? Minta digebuk tu orang"
"Hust! Jangan gitu! Yok Cepet jalan!"
"Untung gue ga buru-buru tadi, kalo ga lo pulang sama siapa"
Alvaro langsung melajukan motornya menuju apartemen tempat Kesya tinggal.
"Yaa gue kan bisa naik bus"
******
Alvaro hanya mengantar Kesya sampai depan apartemen saja karena ia sudah ada janji untuk mengantar mamanya menemui klien.
Kesya melepaskan jaketnya dan mengembalikannya ke Alvaro. "Thanks yaa"
"Iya. Nanti kalo suami lo ga becus jagain lo, bilang aja ke gue! Nanti gue kasih pelajaran"
"Hahahaha! Iya, iya"
Alvaro mengelus kepala Kesya dan tersenyum kepada adiknya itu. "Sana masuk terus istirahat"
"Iya, byee!"
"Byee!"
Alvaro langsung melajukan motornya menuju rumahnya sedangkan Kesya langsung masuk ke dalam apartemennya.
Saat Kesya memasuki apartemen, ia kira Arga ada di sana namun perkiraannya salah. Arga sama sekali tak ada di sana dan hal tersebut membuat Kesya khawatir.
"Arga kemana? Sekolah engga, sekarang di ga ada di apart"
Kesya tak mau berfikir macam-macam dan langsung mengganti seragamnya. Saat hendak memasak, tiba-tiba kepala Kesya pusing dan terasa sangat berat. "Haishh! Kepala gue sakit banget"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Life [ END]
Teen Fiction[ ENDING ] Karna belum direvisi jadi mohon dimaklumi jika banyak typo Tidak ada kesempurnaan penulisan karena kesempurnaan hanya ada pada Tuhan Semoga kalian suka <3 Gimana rasanya jika kalian tiba-tiba bertransmigrasi ke tubuh gadis yang penuh de...