Happy 1k readers, yeyyy!! 🎉🎉🎉
Makasih yaa yang udah mampir ke cerita aku <3
Ga nyangka banget bakal rame ^^Sebelum membaca jangan lupa vote dan coment yaa
HAPPY READING
Pancaran sinar matahari menembus gorden kamar Kesya. Sinar tersebut berhasil menyilaukan matanya. Ia kemudian melirik ke arah jam dan betapa terkejutnya dia ketika melihat jarum jam yang kini menunjukkan pukul 8 pagi.
Dengan cepat ia beranjak dari ranjangnya dan berlari menuju kamar mandi. "Mampus gue kesiangan!"
Kesya menepuk dahinya dan terkekeh. "Kan libur"
Setelah selesai mandi ia langsung membuat sarapan. Ia hanya membuat nasi goreng karena sudah kesiangan. Dengan telaten Kesya mulai memasukkan berbagai macam bumbu dapur ke penggorengan.
Setelah selesai masak, Kesya langsung menyajikannya di meja makan. "Selesai juga!"
Kemudian Kesya mengambil air dan ketika ia membalikkan badannya tiba-tiba Arga sudah berdiri di belakangnya dengan bertelanjang dada.
"Udah bangun dari tadi?" Tanya Arga dengan suara serak khas bangun tidur.
Kesya menelan ludahnya dengan susah payah. Bagaiman tidak? Pagi-pagi ia sudah harus melihat penampakan roti sobek suaminya.
Ia cepat-cepat berjalan menuju meja makan dan menaruh air yang sudah ia ambil tadi.
Tiba-tiba Arga berdiri di depan Kesya yang dibatasi oleh meja. "Memar gue masih parah ga, Sya?"
Kesya langsung melihat ke arah memar Arga ayang sudah mulai pudar dan tidak separah kemarin. "Udah engga kok"
"Masa?" Arga langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Kesya yang sontak membuat Kesya gugup bukan main.
Kesya langsung memalingkan wajahnya. "Eh iya gue mau ngambil air dulu" ucap Kesya gugup
Arga langsung menjauhkan wajahnya lalu menunjuk ke arah air yang sudah Kesya ambil tadi. "Kan lo udah ngambil air"
"Eh iya! Gue mau ngambil sendok!"
Kesya langsung berjalan ke arah rak dapur untuk mengambil sendok. "Lo udah mandi?"
"Belum"
"Mandi sana!"
"Masih wangi, nanti aja"
"Mandi atau ga boleh sarapan bareng?"
"Iya-iya"
****
Setelah Arga selesai mandi, mereka pun langsung sarapan bersama. Arga duduk tepat di kursi depan Kesya jadi mereka duduk berhadap-hadapan.
"Sya" panggil Arga
"Hmm?" Sahut Kesya tanpa menoleh
"Syaa" panggil Arga lagi
Kesya langsung menatap Arga dengan tatapan datar. "apa?"
"Gajadi"
"Gajelas" Kesya kembali menyantap makanannya dan tak menghiraukan Arga.
Setelah mereka selesai sarapan, Kesya langsung mencuci piring-piring kotor. Sedangkan Arga malah sibuk bermain game online di ponselnya. Bukannya Arga tak mau membantu tapi memang Kesya yang tak ingin dibantu.
Setelah itu, Kesya duduk di ruang tengah, di samping Arga dan mulai menyalakan televisi. Kesya menonton acara televisi sembari memakan cemilan.
Arga memanggil Kesya lalu membuka mulutnya.
"Sya minta, aaaa..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Life [ END]
Teen Fiction[ ENDING ] Karna belum direvisi jadi mohon dimaklumi jika banyak typo Tidak ada kesempurnaan penulisan karena kesempurnaan hanya ada pada Tuhan Semoga kalian suka <3 Gimana rasanya jika kalian tiba-tiba bertransmigrasi ke tubuh gadis yang penuh de...