Haloo! Jangan lupa vote dan coment-nya yaa
HAPPY READING!
Kesya yang baru saja sampai di halte melihat sebuah bus yang sudah terparkir disana, ia langsung berlari secepat mungkin agar tidak ketinggalan bus. Saat sedang mencari bangku kosong, hanya ada satu bangku yang kosong kemudian ia berjalan menuju bangku tersebut dan mulai mendudukkan tubuhnya. Saat menoleh ke samping, ia terkejut melihat Arga yang tengah memainkan ponselnya.
"Kok lo bisa ada di sini sih?!" Kesal Kesya
"Ban motor gue kempes, jadi gue naik bus"
Flashback on....
Alvaro menghampiri Arga yang sedang asik melempar bola basket ke ring. "Ga, gue minta tolong sama lo. Pokoknya ga boleh ditolak!"
Arga langsung menyudahi kegiatannya itu dan langsung mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan Alvaro. "Minta tolong apa?"
"Adik gue mau naik bus sendirian karna gue ga bisa nganterin dia pulang, lo harus ikut naik bus sama dia! Gue khawatir karna dia baru aja keluar dari rumah sakit"
"Adik lo siapa?"
"Kesya Zevanya, sekelas sama lo"
"Kesya?"
Alvaro langsung menepuk pundak Arga dan berlari meninggalkan Arga. "JANGAN LUPA TOLONGIN GUE!" Teriak Alvaro.
Karena Alvaro sering membantu Arga dalam berlatih basket, jadi mau tak mau ia harus menolong Alvaro. Dirinya dan Alvaro memang berteman lumayan dekat semenjak Arga ikut di tim basket sekolah.
Flashback end......
"Lo ngikutin gue ya?!" Tuduh Kesya
Karena semua pasang mata melirik ke arah mereka, Arga yang merasa malu langsung membekap mulut Kesya. "Lo malu-maluin gue tau ga!"
Kesya menggigit tangan Arga yang membuat sang empu meringis memegangi tangannya.
"Tangan lo bau!" Kesal Kesya
Arga langsung mencium tangannya yang jelas-jelas tidak bau sama sekali. "Tangan gue wangi gini dibilang bau"
Kesya tak menggubris ucapan Arga, ia langsung mengeluarkan ponsel dari sakunya dan mulai bermain ponsel.
10 menit berlalu, kini Kesya sudah sampai di halte dekat rumahnya. Ia langsung membayar bus dan langsung turun dari bus tersebut. Namun Kesya nampak heran ketika Arga juga ikut turun di halte yang sama.
Kesya tak peduli dengan hal tersebut, ia langsung berjalan menuju rumahnya. Arga yang niat awalnya memang untuk memastikan Kesya pulang dengan selamat pun mengikuti Kesya dari belakang.
Kesya yang merasa diikuti langsung menoleh ke belakang. "Kan bener! Lo pasti ngikutin gue kan?!"
Arga menyelipkan tangannya ke dalam saku celana dan berjalan mendahului Kesya. "Ga usah geer! Gue mau pulang, bukan ngikutin lo!"
Kesya langsung mendekati Arga dan berjalan di sampingnya. "Lo kenal sama Varo?"
Arga menoleh ke arah Kesya. "Ga sopan banget lo manggil abang lo Varo doang"
"Serah gue lah! Mau gue manggil Varo kek, abang Varo kek, serah gue!"
"Hm" Arga hanya berdeham mendengar ucapan Kesya.
Sudah sekitar 20 meter mereka berjalan dan kini mereka sudah dekat dengan rumah Kesya.
"Lo belum jawab pertanyaan gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Life [ END]
Teen Fiction[ ENDING ] Karna belum direvisi jadi mohon dimaklumi jika banyak typo Tidak ada kesempurnaan penulisan karena kesempurnaan hanya ada pada Tuhan Semoga kalian suka <3 Gimana rasanya jika kalian tiba-tiba bertransmigrasi ke tubuh gadis yang penuh de...