chapter 1

11.6K 446 2
                                    

 

sorry for typo 🙏

Happy reading 🐣

~sesungguhnya waktu hanya sedang membiarkanmu mengumpulkan luka untuk dirimu sendiri~

°°°°°°°°°°

  "Sial!!gue telat!!!,udah jam berapa sekarang?"

Daffa melompat dari ranjangnya lalu berlari kearah kamar mandi untuk membersihkan diri.dia akan mandi secepat mungkin agar tidak memakan banyak waktu dan mendapat hukuman dari seniornya karena datang telat dihari pertama.

Selimut yang digunakannya tercecer berserakan dilantai keramik yang membuat kamarnya tampak berantakan.

Tidak sampai sepuluh menit didalam sana, sekarang daffa sudah memakai pakaiannya dan tidak lupa membereskan kembali kamarnya lalu bersiap menuju kampus barunya.

daffa belum makan apapun pagi ini,namun dia juga tidak akan bisa makan karena dirumahnya yang besar dan megah ini hanya dihuni oleh dirinya sendiri dan beberapa orang pembantu yang akan datang siang hari untuk membersihkan rumah.
   Jangan tanya kemana orang tua daffa,karena jawabannya cukup klise yakni mereka yang sibuk mencari dan menimbun harta agar terpandang dihadapan relasi bisnis mereka.

Daffa menyambar sebotol susu dingin dari lemari es lalu meraih tasnya yang nampak sangat ringan karena dia hanya membawa sebuah buku untuk mencatat peralatan yang akan dibawa nanti pada saat orientasi mahasiswa.

    Daffa memarkirkan motornya lalu berlari menuju kerumunan mahasiswa baru yang tengah berkumpul mendengarkan pidato pembukaan dari  ketua BEM kampus yang sangat membosankan.

"Kamu yang baru datang,sini maju kedepan"

Daffa tidak kaget lagi saat ternyata dia dipanggil karena ketahuan menyelinap kedalam barisan,namun dia kesal pada sosok yang berbicara didepan sana kenapa tidak nanti saja dia diberi peringatan?kalau begini kan reputasinya hancur sebagai mahasiswa baru.

Daffa melangkah kedepan tanpa mempedulikan ratusan pasang mata yang menatap kearahnya,dia sedikit bersukur dengan sifat tidak pedulinya karena dapat menolongnya disaat-saat seperti ini.

"Kamu berdiri disana sampai acara pembukaan selesai"

Abi menunjuk kearah dekat tiang bendera yang berada didepan barisan,jangan lupakan cuaca yang mulai panas sehingga daffa tidak bisa berlindung pada teman dibarisannya karena dia hanya dihukum sendirian.

Poni daffa yang panjang cukup untuk menutup matanya agar tidak terlalu perih akibat panas matahari.wajahnya sudah memerah dengan keringat mengalir turun membasahi kemeja yang dikenakannya.sungguh pemandangan yang sangat indah bagi mata yang kelaparan.

Daffa sesekali memandang sinis kearah ketua BEM yang membuat keadaannya berantakan begini, bisa-bisa nanti para cewek disini tidak tertarik padanya pikirnya.dia tidak tau saja jika para mahasiswi yang berbaris sudah dibuat terpana melihat daffa yang sangat keren serta manis disaat yang bersamaan dengan kemeja yang basah mencetak badan akibat keringatnya sendiri.

°°°°°°°°°°

    Acara pembukaan telah selesai,sekarang mereka telah dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing dibimbing senior angkatan.istirahat diberikan selama setengah jam agar mereka bisa mengisi perut mengingat banyak kegiatan yang nanti akan mereka lakukan.

"Bi,nanti sore kita jadi jalan kan?"

Adel beserta teman-temannya menghampiri abi yang sedang duduk dikantin bersama gilang.
Gilang memutar matanya malas dengan kehadiran pacar dari sahabatnya karena lihat saja tanpa malunya adel bergelayut manja pada lengan abi.

  "Iya jadi kok,nanti gue jemput dikelas kamu".
abi mengusap kepala adel gemas dengan tingkah pacarnya,lain dengan gilang yang memandang jijik.dia tidak habis pikir kenapa abi masih bersama adel sedangkan dia yang melihat adel saja sudah merinding.
  
"Yaudah aku pergi dulu ya"
Adel mengecup pipi abi sekilas lalu berlalu dari kantin dengan diikuti teman-temannya,dia tidak peduli dengan tatapan malas gilang padanya karena dia pikir gilang hanya cemburu dengan kedekatan dia dan abi.

"Lo mau tidur disini atau ikut gue kelapangan? istirahat udah mau habis"

Abi menendang kaki gilang lalu berjalan tanpa menghiraukan teriakan kesakitan gilang.cuma tendangan kecil namun gilang yang sangat berlebihan pikirnya.

"Anjing biii...tungguin gue!!"
Gilang mengejar abi dengan sedikit tertatih karena nyeri di kakinya.

   Daffa mencatat semua barang aneh yang disebutkan oleh pembibing dikelompoknya untuk dibawa esok hari.mereka duduk selonjoran dilapangan yang panas dengan tubuh saling bersandar karena kelelahan dengan semua aktivitas mereka hari ini.tubuh daffa sangat lemas karena tidak cukup makan.bayangkan saja dia belum menyuap makanannya,tapi sudah ada saja cewek-cewek cantik yang mendatanginya untuk meminta id line nya.daffa senang namun juga kesal disaat yang bersamaan karena lihatlah dia jadi kelaparan sekarang.

   "Semua barang ini harus kalian bawa,jika ada satu barang saja yang kurang nanti satu kelompok yang akan dihukum, mengerti?"

Abi berbicara dengan pengeras suara ditangannya.dia melihat-lihat wajah kelelahan adik tingkatnya dan cukup tertarik pada seorang pemuda yang dia hukum karena terlambat datang.wajahnya tampan namun lebih menjurus ke kata manis,tubuhnya tidak kurus namun cukup berisi dibeberapa bagian,dia juga tinggi tapi hanya sampai dagunya saja dan kulitnya juga sangat putih untuk ukuran seorang lelaki jantan.

"Mengerti kak"
Lamunan abi buyar seketika lalu dia kembali melihat pada pemuda yang sempat mencuri atensinya namun kehadirannya sudah tidak terlihat lagi.abi mengarahkan pandangannya saat suara deru motor memasuki pendengarannya.

Ckk.. nakal juga dia batin abi saat menemukan pemuda itu yang melaju meninggalkan area kampus dengan sedikit tergesa.

  "Sekarang kalian boleh pulang"

Abi mematikan pengeras suara yang dipegangnya lalu meraih hp yang berada didalam saku celananya dan mendapati nama adel yang menghubunginya.
Dia hampir lupa dengan janjinya bersama adel, bisa-bisa nanti adel marah-marah tidak jelas padanya.

"Gua gak ngumpul dulu nanti lang"

Abi berucap pada gilang yang sedang menggoda cewek cantik dan seksi yang menarik perhatiannya.dia memberikan jempol tanda mengiyakan ucapan Abi dan kembali melanjutkan kegiatan kesukaannya.sedangkan Abi berjalan menuju kelas dimana pacarnya berada.
Huhh..sangat melelahkan pikirnya.

Tbc...

*Maaf ya kalo ada salah pemilihan kata,aku juga baru belajar 🙏
Aku gak begitu ngerti sama kehidupan kampus karena aku masih sma jadi harap maklum ya jika ada kesalahan;-)

Yuk follow dulu 😽

hurt to be love(end) |Bl LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang