Happy reading 🐣~ketenangan akan didapatkan dengan sebuah kejujuran~
°°°°°°°°°°°°
Kehamilan daffa sudah memasuki usia 4 bulan,dia semakin kesulitan beraktivitas seperti biasa.daffa sedikit merasa aneh karena abi yang semakin protektif padanya.
abi juga sudah lulus kuliah dengan nilai yang memuaskan.dia sudah bekerja mengambil alih perusahaan seperti yang dikatakannya dulu."Seminggu lagi acara pertunangan kamu akan diadakan.papa harap kamu tidak melakukan sesuatu yang dapat membuat nama besar keluarga kita tercoret"
Daffa terkejut saat tiba-tiba mendapat kabar begitu,dia pikir papanya akan melupakan masalah adel namun dia malah menyuruh mereka bertunangan."Terserah papa"
Daffa menaiki mobil untuk menuju kampusnya.sepertinya dia akan mengambil cuti karena perutnya juga sudah mulai nampak membesar padahal masih berusia 4 bulan.daffa jarang memeriksa kandungannya karena abi yang selalu menempel padanya.dia masih belum siap jika abi mengetahui semuanya.Dilain sisi abi sekarang sedang berada dirumah bersama papa dan bundanya.dia akan memberitahukan tentang kehamilan daffa pada orangtuanya.dia sangat siap menerima konsekuensi apapun itu.
"Jadi?"
Hani mencairkan suasana yang sempat canggung karena raut wajah serius anaknya.dia juga cukuo penasaran kenapa abi malah menunda pergi ke kantor dan meminta mereka berkumpul disini.
Abi bergerak kebawah lalu menarik tangan bunda dan ayahnya.dia menggenggam kedua tangan itu dengan gemetar.
Hufftt...."Pa,bunda..abi menghamili daffa"
Abi menundukkan kepalanya bersiap dengan reaksi mereka.
Abi merasakan tangan bundanya yang berubah kaku mendengar pernyataan darinya.abi meraih hp dan memperlihatkan foto hasil pemeriksaan daffa pada mereka."Astaga sayangg..."
Abi heran melihat wajah girang bundanya.dia menoleh pada papanya namun tetap santai dengan hal seserius ini."Mereka mikir gue bercanda kalinya?"
Abi membatin dengan tangan meraih kembali hp nya dengan cepat.dia takut hani akan melihat wallpaper hp yang tidak pernah dia ganti."Sini berdiri kamu"
Abi menuruti ucapan papanya agar berdiri berhadapan.Bukkk.....
Abi sudah siap menerima pukulan dari papanya karena memang dia bersalah.hani hanya tersenyum melihat kedua ayah dan anak itu.biarlah suaminya yang mendidik abi sekarang agar anaknya tidak salah langkah lagi."Itu karena kamu sudah berani pada daffa,papa gak masalah kamu seperti apa tapi papa gak akan biarin kamu menuruti nafsu seperti itu.sekarang papa mau kamu sendiri yang bertanggung jawab"
Abi mengangguk mengiyakan perkataan papanya.dia memang akan bertanggung jawab pada daffa karena dia sangat mencintai daffa dan juga anak mereka.
Hani memeluk abi dengan hangat.dia senang karena akan memiliki cucu dan menantu seperti daffa.°°°°°°°°°°°°°
Daffa sedang berada di kafe miliknya.sudah lama dia tidak berkunjung kesini dan berbincang dengan kia mengenai laporan penjualan.
Daffa meminum cokelat hangat ditemani kia yang heboh sendiri saat dia memberitahu kondisinya yang tengah berbadan dua.
Daffa sangat percaya bahwa kia tidak akan menghujatnya tapi daffa sedikit kewalahan menjawab pertanyaan kia."Jalan 5 bulan tapi kok udah sebesar ini sih daf?"
Tangannya tanpa berhenti terus mengelus perut buncit daffa.untung saja mereka berada dalam private room jadi daffa hanya membiarkan perutnya terbuka."Terus yang ngaku-ngaku hamil anak lo gimana?udah lo kasih tau sama abi belum?"
Kia kembali mengajukan pertanyaan namun daffa hanya menggeleng.daffa sudah cukup sering bercerita tentang abi pada kia,itu lah sebabnya kia tidak asing dengan nama abi."Gue rencananya mau mutusin hubungan dengan abi,gue takut kalo semuanya terbongkar ya"
Daffa kembali meminum minumannya."Sayang,udah lama?maaf gue telat kejebak macet tadi"
Abi memasuki ruang dimana daffa berada.dia mencium kening daffa sekilas lalu menarik kursi agar lebih dekat dengan daffa.matanya sempat melirik kearah perut daffa yang membuncit namun dia bertingkah seperti tidak melihat apapun.
Daffa kaget dengan kedatangan abi yang tiba-tiba,dia segera menurunkan bajunya menutupi baby bump yang terlihat.salahkan kia yang terus mengelus perutnya sampai dia lupa memperbaiki pakaiannya."Bi,gue mau hubungan kita berakhir"
Abi menoleh cepat kearah daffa saat kalimat yang sangat tidak ingin dia dengar terucap dari mulut daffa.wajahnya berubah kaku dengan otot leher yang menonjol jelas.kia yang mengerti situasi pamit undur diri memberikan waktu pribadi bagi pasangan ini.
"Kenapa fa?kok mendadak gini?ada yang salah mmm?
Abi tetap berbicara dengan nada lembut pada daffa.dia meraih dagu daffa agar menatap matanya.abi sangat yakin ada yang tidak beres dengan Daffa karena semua terlihat jelas dimata kekasihnya itu.
"Gue dijodohin sama papa bi,gu-gue hamilin adel"
Daffa menundukkan kepalanya tidak mau menatap abi.dia yakin abi akan membencinya setelah ini.daff terpaksa berbohong pada abi karena dia masih menjaga nama papanya."Terus ini apa fa?"
Abi mengelus permukaan perut daffa dengan tenang.dia sudah menduga pasti daffa sedang tertekan."Lo ngapain"
Daffa menjauhkan tangan abi lalu membenarkan bajunya kembali.dia berharap abi tidak merasakan apa-apa diperutnya."Lo hamil kan fa,usianya udah jalan 5 bulan?gue betul kan?"
Abi kembali mengelus perut daffa lalu meraih tubuh daffa kepelukannya.daffa terdiam dengan kaku dipelukan abi.dia tidak menyangka abi akan tau mengenai kehamilannya.daffa mencoba menyangkal ucapan abi namun dia kembali terkejut saat abi melihatkan foto pemeriksaannya dulu."Kenapa gak mau ngomong sama gue?gue seneng banget waktu liat file dibawah bantal lo fa, sekarang jelasin maksudnya adel hamil itu"
Abi tentu saja kaget saat daffa mengatakan adel yang sedang hamil.bagaimana cara daffa menghamili seseorang jika dia juga sedang berisi pikirnya.
Daffa menjelaskan semua yang terjadi tanpa ada sesuatu yang ditutupi lagi pada abi.daffa tidak ingin bertunangan dengan adel ditambah dalam waktu sebulan kedepan, perutnya yang sudah membesar akan menyulitkannya.
"Gue akan urus semuanya sayang"
Abi menggeram marah dengan perbuatan jahat adel.bagaimana bisa dia akan kalah Dengan ular betina itu? kita lihat saja cara main abi kali ini.
"Gue percayain semua sama lo bi"
Daffa semakin memeluk abi dengan erat,dia sangat berterimakasih karena mendapatkan abi sebagai pasangan yang benar-benar peduli dan sayang padanya.Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
hurt to be love(end) |Bl Lokal
Short StoryRasanya hidup daffa selama ini tidak ada hal yang menarik.semuanya hanya tentang masalah dan cara melarikan diri tanpa diajari cara menghadapi. Sejak kedatangan abian dikehidupannya membuat sedikit demi sedikit luka dan sakit daffa berkurang. Namun...