Happy reading 🐣~Jika tidak bisa menjadi alasan seseorang bahagia...maka jangan jadi alasannya bersedih~
°°°°°°°°°°
Sudah 7 kali daffa mengelilingi lapangan tanpa henti,nafasnya sudah mulai sesak namun dia tetap ingin melanjutkan hingga putaran terakhir.senior yang melihat daffa dari kejauhan nampak biasa saja karena wajah daffa yang tertutup masker sehingga mereka mengira daffa tidak masalah dan masih sanggup meneruskan hukuman yang mereka berikan.
"Gakk,gak boleh sekarang sial!!"
Daffa mensugesti dirinya agar tidak kambuh sekarang karena terdapat banyak orang yang berada disekitar lapangan.namun rasa sesak sangat menyiksa dirinya,dadanya seakan ditekan batu besar.tanpa peduli dengan hukumannya,dia berlari keluar lapangan menuju kearah toilet kampus.
"Woii!tinggal dua putaran lagi, malah kabur lo lemah banget!"
Abi meneriaki daffa tapi tidak ditanggapi oleh daffa."Coba lo susulin bi, kayaknya ada yang salah deh sama daffa"
dian yang melihat daffa pergi dengan tergesa-gesa sedikit khawatir karena tentu saja ini adalah tanggung jawabnya sebagai senior pembimbing.
"Biarin aja kek,lagian dia juga cowok gak akan mudah mati juga"
Abi berucap tanpa beban kepada dian namun dia tetap melangkah menyusul daffa.jujur saja dia juga ikut penasaran kemana perginya daffa.°°°°°°°°°°
Daffa kaget saat baru melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi tapi tangannya langsung ditarik paksa oleh seseorang yang sangat membuatnya kesal.keledai ini terus saja mencari masalah dengannya,daffa tidak merasa ada membuat keributan namun mengapa si abi ini seakan menjadikannya target bulian.
"Buka masker lo"
Abi menunggu daffa membuka maskernya namun daffa menepis tangan abi yang memegang kuat pergelangan tangannya.daffa akan pergi dari sana tapi langkahnya terhenti karena abi yang menarik pinggangnya kebelakang hingga membentur dada keras orang dibelakangnya.sebelah tangan abi langsung melepaskan masker dari wajah daffa dan tangan lainnya memeluk pinggang ramping daffa."Najis anjing!"
Daffa memberontak dipelukan abi namun tenaganya yang sudah terkuras saat berlari menambah kesan lemah dirinya."Lo nurut sama gue atau gue bikin ini robek?"
Abi mengancam daffa dengan tangan mengelus belahan pantat daffa yang mencetak.daffa merasakan gelenyar aneh saat abi terus menggosok belahan bulatnya.Cuihh....
Daffa meludahi pipi kanan abi lalu kembali beranjak pergi saat pelukan abi terlepas.Brakk...tubuh daffa menabrak dinding toilet dengan keras karena kuatnya tenaga Abi.wajah abi sudah memerah menahan amarah karena dari dia lahir tidak ada yang berani menghinanya seperti ini.
Abi mendekati daffa yang terduduk dilantai kamar mandi dengan tangan yang mengusap dadanya pelan.daffa memejamkan matanya menikmati rasa sakit pada punggung dan belakang kepalanya yang terkena kerasnya permukaan dinding.
"Jangan pernah lo hina gue lagi kalo lo masih mau aman disini!"
Abi mengusap pipi daffa yang lembut namun sedetik kemudian tamparan kuat dilayangkannya hingga membuat wajah daffa menoleh kesamping.sudut bibirnya terasa perih karena robek akibat tamparan Abi.Puas melihat keadaan menggenaskan daffa, Abi meninggalkannya tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Huffhh..selalu kayak gini"
Daffa tersenyum lembut lalu mencoba bangkit dengan tangan memegang dinding agar tidak jatuh.kakinya sangat lemas ditambah asma yang kambuh membuat daffa ingin menyerah saja.juga sekarang dia menjadi bahan bulian lagi dikampus barunya.dia bukan tidak bisa melawan namun tidak akan ada gunanya karena dia mencintai rasa sakit yang diberikan orang lain ditubuhnya.
"Daffa sini gabung sama kelompok lo lagi,hukuman tadi gak usah dilanjutin"dian memanggil daffa yang berjalan santai kearah mereka.dia tidak melihat ada yang aneh saat daffa kembali dari toilet jadi dia hanya menyimpulkan bahwa tadi daffa kabur karena lelah.
"Iya kak"
daffa duduk bersama kelompoknya dan mengedip sekilas pada seorang wanita yang mencuri pandang padanya.daffa bukan lah remaja polos karena dia juga sudah pernah mencium beberapa wanita saat disekolah menengah dulu.hal seperti menggoda wanita bukan lah sesuatu yang bisa diremehkan bagi daffa karena lihat saja sekarang dia sudah mendapat beberapa incaran.Dia sengaja bertingkah santai seolah tidak terjadi apapun karena sekali lagi dia tidak akan pernah mau dicap sebagai pria lemah seperti yang selalu dikatakan abi padanya.
Daffa menoleh saat seseorang menyelipkan kertas padanya.daffa membaca isi kertas lalu menoleh kembali melihat kearah cewek tadi.sepertinya dia akan sedikit memuaskan diri.
°°°°°°°°°°
Mmhhh...bunyi kecipak basah berasal dari dua orang yang tengah berciuman terdengar jelas diruang loker kampus.kondisi kampus yang sudah sepi membuat daffa semakin agresif lagi mencium wanita yang mengiriminya kertas tadi siang.
daffa meremas pinggang wanita itu dan semakin mendorongnya Kedinding.
Sebenarnya daffa tidak pernah merasa puas saat berciuman seperti ini karena lawannya akan selalu bermain lembut.Matanya menatap wajah cantik yang memejamkan mata menikmati permainan lidahnya yang sangat lihai.daffa melihat kearah seseorang yang berjalan memasuki loker dan tetap melanjutkan ciumannya dengan lebih tergesa-gesa.seketika mood nya meningkat saat melihat bahwa abi lah yang memasuki loker,daffa jadi teringat perasaan aneh saat abi menggosok pantatnya.dia mulai memejamkan matanya menikmati bibir lembut cewek cantik yang berada dalam dekapannya.
Daffa merasakan pelukan mereka terlepas dan mendapati abi yang menatap tajam padanya dan cewek cantik yang terdiam takut karena yang mereka hadapi sekarang adalah ketua BEM kampus.
"Lo pergi dulu,gue mau ngomong sama nih bocah"
Abi merucap datar pada wanita itu dan mengeraskan rahangnya akibat rasa marah yang tidak dia ketahui penyebabnya.
Daffa menganggukkan kepalanya tanda menyetujui kepergian lawan mainnya lalu mengalihkan pandangannya pada abi.dia menatap abi jengah,dia juga belum lupa bagaimana sikap kasar kuda ini padanya.
"Minggir gue mau pulang"
daffa menabrak bahu abi lalu melangkah menuju parkiran.abi hanya menatap kepergian daffa lalu mengacak rambutnya frustasi mengapa dia bertindak demikian.
"Ingat bi,lo lurus cewek lu juga cantik"
Abi meneguhkan hatinya agar tidak berpaling dari adel dan lebih lagi menjadi penyuka sesama?huhh dia sudah merinding memikirkannya.Tbc.....
Sorry for typo 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
hurt to be love(end) |Bl Lokal
Short StoryRasanya hidup daffa selama ini tidak ada hal yang menarik.semuanya hanya tentang masalah dan cara melarikan diri tanpa diajari cara menghadapi. Sejak kedatangan abian dikehidupannya membuat sedikit demi sedikit luka dan sakit daffa berkurang. Namun...