34. Target baru?

1.8K 95 8
                                    

Hi everyone!

Gimana kabarnya?

Happy reading!!

***

"WOOOIII IKUT GUEE WOOII!!"

"ANJRITT CAKEP BANGET GILAKKK."

"PUNYA GUE TUHHH."

"IDAMANN EUYYY!!"

"SERU BANGET WOII GILAKK."

Kailova, Rahara, Umbrella, Dira, dan Lovina menatap siswa-siswa yang  berlarian kalang kabut menuju lapangan outdoor. Bagi yang tak tahu pun ikut berlari karena rasa penasarannya yang begitu tinggi.

"Ada apa, sih? Kok mereka sampai lari kek gitu? Ada artis? Atau ada BTS?!" pekik Dira diakhir kalimatnya.

Lovina menyenggol lengan Dira karena merasa pertanyaan Dira begitu tak masuk akal. "Kalau artis masih bisa gue percaya tapi kalau BTS? Kagak mungkin Dira! Kagak mungkin, nggak usah halu deh."

"Kan bisa aja iya, 'kan?"

"Nggak bisaaa!!" jawab mereka serentak.

"Gue juga ikut penasaran deh, gimana kalau kita ke sana? Mau nggak?" tanya Umbrella pada mereka.

"Nggak!" sentak Kailova.

"Lah, ayo dong Va, kali ini aja. Bisa aja emang ada artis datang ke sekolah."

"Gue tanya sama lo, artis mau ngapain di sekolah? Mau konser? Mau joget-joget? Plis, this is school!"

"Kalau kalian kepo, kalian aja ke sana, gue sama Lova mending balik ke kelas," celetuk Rahara.

"Lagipula yang datang bukan artis atau orang penting, mereka aja pada lebay, cantik doang dikerumuni. Buang-buang waktu tahu nggak."

Kailova bersedekap dada lalu menatap di sekitarnya. Memastikan jika tak ada orang di sekitarnya selain mereka.

"Dia bukan artis atau apalah itu, tapi yang datang itu adek gue, hari ini dia pindah sekolah di sini. Udah tahu, 'kan? Nggak penting 'kan? Ya, makanya nggak usah terlalu kepo," ucap Kailova pada mereka.

"Gue malah tambah kepo yang ada, gue pengen lihat wajah adek lo, kok sampai dikerumuni kek gitu sama laki-laki," ujar Dira.

"Ya, wajahnya nggak beda jauh lah sama Lova, tapi masih cantikan kakaknya, sih." Umbrella melirik Kailova yang juga kini menatapnya setelah mengatakan kalimat tersebut.

"Ih kasian banget, hari pertama sekolah malah berurusan sama kak Pitaloka, apes emanggg."

"Perkara nyenggol doang lho."

"Nggak usah heran, ini Pitaloka, nggak sensasi nggak terkenal."

"Cepetan tamat deh, enek gue lihat muka dia."

"Lo kira lo doang? Gue juga malas banget lihat tuh muka."

Samar-samar mereka mendengar ocehan adek kelasnya. Walaupun mereka bisik-bisik alat pendengar Kailova dengan jelas menangkap bahwa Kenara terlibat masalah dengan Pitaloka.

"Va, lo pasti dengar 'kan? Adek lo Va, lo nggak kasihan?"

"Nggak usah lebay deh Mbel, gue itu malas banget nge-bahas tentang dia. Dan gue juga minta sama lo semua, buat nutupin kalau Kenara itu adek gue. Dia mau dirundung kek, apa kek, gue tetap nggak peduli!"

Kailova melangkahkan kakinya meninggalkan mereka. Selalu saja amarahnya tak bisa terkendali jika membahas tentang Kenara.

"Kok, Lova kelihatan benci banget sama adek nya?" tanya Dira.

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang