Hari tetap berlalu dengan Yuandra dan Hyunja yang menjalin hubungan sembunyi-sembunyi dari Viagra.
Setelah melihat kejadian pagi itu dikamar Hyunja, Viagra memikirkan cara untuk bisa melenyapkan pemuda itu.
Kini ia telah mengetahui siapa pemuda itu, pemuda penjaga kuda di istananya.
Dia hanya penjaga kuda, tetapi dengan berani ia mengambil Hyunja darinya.
Viagra tentu sangat marah, ia ingin langsung menebas kepala pemuda itu saat ia melihatnya bersama Hyunja kemarin, tetapi ia mengurungkan niatnya, pikirnya akan lebih menyakitkan jika ia bisa sedikit bermain-main dengan siksaan yang akan ia berikan kepada pemuda tersebut.Kini Viagra dan ibunya tengah terduduk diruang utama dengan percakapan yang cukup serius.
Iya, mereka sedang membicarakan tentang perjodohan Viagra dengan gadis pilihan ibunya.Tetapi ada sesuatu hal yang membuat ratu Varindra terkejut adalah ketika Viagra tidak lagi menentang tentang hal ini, kini Viagra malah terlihat seperti tidak perduli.
"Aku serahkan semua kepada ibu, jika memang aku harus menikah dengan gadis itu sekarang, maka mari kita lakukan" ucap Viagra dengan tatapan kosongnya.
Ratu Varindra tentu menyadari ada sesuatu hal dengan sang putra.
Kemudian ia mendekati Viagra."Apakah ada sesuatu hal yang terjadi, anakku ?" tanya ratu Varindra.
Viagra menudian tersenyum seraya menatap ibunya.
"Tidak ibu, aku hanya tidak ingin terus berselisih paham dengan ibu, aku ingin mendengarkan ibu sekarang, karena aku percaya jika pilihan ibu adalah yang terbaik."
Ratu Varindra kemudian mendekat, dan memeluk putranya teesebut.
"Akhirnya kau mengerti apa maksud ibu nak, ibu selalu ingin memberikan yang terbaik untukmu, ibu ingin memilihkan ratu yang baik, yang akan menemanimu menjadi raja kelak" tutur ratu Varindra dengan mengusap punggung Viagra dalam dekapannya.
"Terimakasih ibu, dan maaf karena selama ini aku banyak membangkang dan tidsk menuruti keinginan ibu" ucap Viagra dengan nada sendu.
Ratu Varinda mengurai dekapannya dan menangkup pipi putranya.
"Tidak perlu minta maaf sayang, ibu tahu pasti berat bagimu untuk menerima seseorang yang baru dan melepaskan wanita itu, tetapi ibu yakin, seiring berjalannya waktu, kau juga akan mencintai istrimu kelak."
Viagra hanya tersenyum mendengan penuturan ibunya.
Hatinya sangat sakit saat mengetahui bahwa ternyata wanita yang selama ini sangat ia idamkan, sangat ia cintai, ternyata mengkhianatinya dibelakang.
Ia terlampau amat kecewa kepada Hyunja, tetapi ia tidak bisa membenci Hyunja sedikitpun.
Walau perasaannya sangat hancur, masih tetap ada perasaan cinta untuk Hyunja.
Mungkin karena ia sudah mencintai Hyunja selama beberapa tahun terakhir ini, dan cintanya yang terlalu dalam,jadi perasaannya tidak mudah untuk menghilang.Tetapi rasa benci itu sepenuhnya ia limpahkan kepada pemuda yang telah merebut Hyunja darinya, Yuandra si penjaga kuda sialan itu.
Ia berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia akan memberikan siksaan yang akan sangat pedih untuk pemuda itu, bahkan ia sudah menyusun rencana dengan sangat matang.
Viagra terlalu hanyut dalam pikirannya sendiri, hingga tak menyadari jika ia mengabaikan seruan ibunya yang beberapa kali memanggil namanya, hingga ibunya mengguncang bahunya untuk menggapai atensi sang putra.
"Maaf ibu, tadi ibu mengatakan apa?" tanya Viagra kepada sang ibu karena ia tidak terlalu mendengar apa yang ibunya katakan.
"Tadi ibu memanggilmu berkali-kali tetapi kau tidak menjawabnya, ibu ingin memberitahumu, bahwa rombongan kerajaan Glorantha lusa akan datang, kita akan membicarakan dan menentukan tanggal pernikahanmu, jadi bisakah kau tidak pergi ke hutan dan mempersiapakan diri di istana?" tutur ratu Varindra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cessation of Love (SUDAH TERBIT)
RomanceCinta tidak bisa dipaksa kapan akan tumbuh, dimana akan mekar dan kepada siapa akan berlabuh. Terkadang yang tidak direncanakan akan terasa indah, tanpa adanya suatu paksaan. Seperti Viagra yang hanya mengharapkan Hyunja, namun hati Hyunja telah ber...