Chapter 4

2.2K 388 49
                                    

Tap tap ⭐
Happy Reading!

***

Agustus 2011

Setelah jam istirahat kedua, ditiadakan kegiatan belajar-mengajar karena guru sedang rapat. Kenapa para siswa tidak dipulangkan? Jawabannya adalah, karena mereka sedang menunggu informasi dari ketua kelas yang sedang menghadiri rapat dengan para anggota OSIS.

Sebentar lagi adalah Hari Kemerdekaan, sekolah di Indonesia pada umumnya akan mengadakan lomba Agustus-an setiap tahunnya. Tak terkecuali sekolah Karina. Mereka akan mengadakan lomba-lomba selama seminggu penuh.

Suasana kelas 12 IPA 1 bisa dikatakan sangat berisik. Beberapa siswa laki-laki bernyanyi di belakang kelas dan diiringi petikan gitar dari salah satu siswa sedangkan sisanya tidur.

"APAPUN YANG TERJADI, KU KAN SELALU ADA UNTUKMU~"

"JANGAN APA????"

"JANGANLAH KAU BERSEDIH, COZ EVERYTHING'S GONNA BE OKAY~"

Sedangkan kebanyakan siswa perempuan berkumpul untuk bercerita tentang banyak hal. Dan beberapa sisanya sedang menonton sesuatu dengan laptop di hadapan mereka. Dan disinilah Karina sekarang berada.

"Mereka ... siapa sih?" cicit Karina.

Gadis di sampingnya menoleh. "Lo nggak tau? Daritadi lo ikut nonton berarti lo–astaga Karina!!"

Karina memberikan cengiran kakunya.

"Mereka tuh Suju!"

Karina memiringkan kepalanya. "Suju?"

"Super Junior!! Boyband dari Korea masa nggak tau?"

Karina menggelengkan kepalanya.

"Yaampun ketinggalan jaman banget lo Rin sampe nggak tau Suju!" tandas gadis tersebut yang bernama Elin.

Karina menggaruk pelipisnya. Sebenarnya alasan ia ikut menonton juga karena bosan. Melati sedang sibuk membaca novel yang baru dibelinya. Dan Karina tidak ingin bergabung dengan siswa perempuan yang sedang berceloteh ria karena masih canggung. Alhasil, ia bergabung dengan tiga siswa yang sedang menonton video di laptop. Dan lucunya, ia sama sekali tidak tahu siapa yang sedang mereka tonton.

"Lo nonton drama Korea di TV nggak Rin? Nah yang ini nih main drama nih mungkin lo kenal mukanya." Dewi menunjuk wajah salah satu member Super Junior.

Karina melihat wajah yang ditunjuk Dewi lamat-lamat. Lantas ia menggeleng.

"Lo nontonnya FTV ya?"

"Iya."

"Pantes nggak tau oppa Siwon!"

Karina semakin kebingungan. "Itu siapa lagi?"

"Itu yang ta–"

"Wah Karina nggak kenal banci, bagus Rin lanjutkan!" ucap sebuah suara dari arah belakang. Mereka berempat menoleh.

"Maksud lo apa Nan?" tanya Sarah tidak terima.

"Yaitu, cowok-cowok yang lo tonton itukan banci!" balas lelaki bernama Adnan dengan intonasi mengejek.

"Banci banci mata lo!" Kini giliran Dewi yang berteriak tak terima.

"Dia lebih ganteng ya daripada lo!" balas Elin sengit.

Sedangkan Karina hanya menonton perseteruan yang menurutnya tak penting itu.

"Yaiyalah ganteng soalnya oplas!!" balas Adnan tak mau kalah.

The Reason✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang