Chapter 15

2.2K 357 26
                                    

Tap tap ⭐
Happy Reading!

***

Februari 2012

"Eh bentar lagi SNMPTN dibuka kan ya?" tanya Karina pada Javier saat mereka berjalan beriringan menuju parkiran sekolah.

"Iya."

"Duh nggak sabar mau ngisi hehe,"

"Lo mau lanjut kemana emang? UI?" tanya Javier sembari melirik gadis itu.

"Nggak deh kayaknya. Saingannya berat! Kayaknya gue mau ke Bandung aja deh, atau ke Jawa sekalian."

"Kita juga lagi di Jawa." sahut Javier datar.

"Ihhh maksudnya tuh Jateng sama Jatim elah Jav!" sungutnya.

"Emang siap ngerantau jauh?"

"Siap sih harusnya. Biar gue mandiri juga. Mana di sana juga banyak Univ yang keren!" balas Karina semangat. "Eh lo sendiri kemana? UI ya?"

Javier hanya tersenyum simpul. "Mungkin."

"Idih sok-sok rahasia-rahasiaan!"

Javier terkekeh. "Emang lo mau masuk jurusan apa sih?" tanyanya.

"Akuntansi!"

"Lah kenapa lo malah masuk IPA?"

"Gue koreksi ya. Gue bukan milih tapi terpilih ya di IPA." dengkus Karina.

Javier hanya manggut-manggut sekenanya.

"Kalo lo mau masuk jurusan apa?"

Javier tak langsung menjawab. Pandangannya menerawang.

"Kedokteran."

***

"Rin, Javier lagi pdkt apa gimana sama Alana anak kelas sebelah?" tanya Melati saat jam istirahat.

"Nggak tau."

"Lah kok?"

"Ya emangnya gue siapa sampe tau?" Karina sewot.

"Sohibnya?" celetuk Melati.

Karina mendelik.

"Ya nggak semua hal tentang Javier gue harus tau lah Mel,"

"Iya juga. Gue sering liat mereka ngobrol gitu kalo papasan. Mana kadang kemana gitu berdua."

"Ke ruang BK." jawab Karina.

"Hah ngapain ke BK?"

"Mana gue tau?"

Melati menatap Karina dengan kerutan di dahi.

"Lo kenapa deh? Sensi amat?"

"Nggak papa."

"Datang bulan?"

"Iya."

"Apa cemburu?"

"Iya."

"Oh cemburu."

"IH ENGGAK!"

***

April 2012

Tak terasa waktu bergulir dengan cepat. Hari ini adalah hari terakhir Ujian Nasional untuk siswa-siswi SMA. Mereka akhirnya menarik napas lega meski tak setenang itu. Karena jalan mereka menuju masa depan baru dimulai dari sini. Tapi tentu saja, mereka bahagia karena masa-masa panjang dan melelahkan akhirnya terlewati juga.

Beberapa teman sekelas Karina membuat janji untuk melampiaskan tetek bengek ujian ini dengan liburan bersama. Karena Karina bukan bagian dari mereka, maka dari itu dirinya tak diajak. Ia dan Melati hanya membuat janji untuk menonton film di bioskop bersama esok hari. Sebetulnya Karina juga ingin menghabiskan waktu dengan Javier. Eh apa yang ia pikirkan barusan?

The Reason✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang