Seminggu sebelum Gara menjalani tes Viraloadnya, Gara mencoba menambah nafsu makannya yang sehari bisa hingga 6-7 kali dengan menu sehat yang Gara request dari Mamanya, untuk menambah imunitas tubuh Gara, dia juga melakukan beberapa olahraga ringan di pagi atau sore hari, seperti lari atau lebih sering jalan di sekitar perkampungan, bermain lompat tali, dan beberapa workout semampunya.
Pagi itu tepat sebelum adzan shubuh berkumandang Gara dibangunkan Mamanya.
"Gar, bangun yuk, sudah orang ngaji, shubuhan dulu." ajak mamanya membangunkan Gara dengan mengelus tangannya. Gara pun membalikan badan sembari mengulet dan membuka perlahan matanya.
"Iya mah." Dengan nada pelan dan menyadarkan dirinya, Gara mencoba meraih handphone yang ada di atas rak meja, di samping tempat tidurnya, untuk melihat jam dan beberapa pesan masuk sebelum Gara beranjak dari tempat tidurnya.
Gara melihat ada notifikasi Whatsapp, Telegram, Instagram, Facebook, Youtube dan beberapa aplikasi lainnya dengan sisa batrai yang hanya 50%. Namun Gara menaruh kembali handphonenya dan mendudukan dirinya di samping tempat tidur, mengumpulkan nyawa dan niatnya untuk ke kamar mandi.Suara Adzan shubuh pun berkumandang setelah Gara selesai membersihkan diri, memakai baju dan sarung nya untuk bergegas ke Masjid yang tak jauh dari rumahnya.
"Mah, Gara ke masjid dulu ya, Assalamualaikum." Gara berpamitan dan mencium tangan mamanya, kebiasaan Gara setiap pulang dan pergi darimanapun.
"Iya Waalaikumsalam, hati-hati." Balas mama nya yang juga sudah siap untuk sholat shubuh di rumah.
Sepulangnya Gara dari Sholat shubuh tepat pukul 06.00 Wita, Gara masuk ke kamar setelah bersalaman dengan mamanya, Gara Mengganti pakaian dan mengambil kembali handphonenya lalu duduk di pinggiran kasur, namun suara ketukan pintu mengalihkan pandangan Gara ke hadapan mama nya yang saat itu berada di samping pintu.
"Gar lagi sibuk ya? boleh anterin mamah ke pasar bentar yuk buat beli belanja dagangan." bujuk sang mama kepada anak bungsu kesayangannya.
"Oh engga kok mah, yaudah ayokk." Gara bergegas mengenakan helm dan masker, lalu menyalakan sepeda motornya. Dan Gara pun mengantar mama ke pasar untuk keperluan dagangan.Setelah selesai berbelanja dan sampai di rumah, Gara membantu mamanya membuka warung kecil di depan rumahnya sedangkan mama menuju dapur untuk menyiapkan bumbu, sayur-mayur dan buah-buahan. Mama Gara berjualan Lontong ulek dengan bumbu kacang, pelecing, gables (makanan khas bali), aneka rujak terasi, rujak gula, rujak cuka, dan aneka minuman juga cemilan (makanan ringan). Selain berjualan di rumah Gara juga memposting dagangan sang mama untuk delivery order di beberapa media sosial, selain yang di jual mama nya, mereka juga membuka delivery order untuk aneka bake and pastry, dan catering berbagai nasi serta jajanan untuk acara dari pernikahan , ulang tahun, sunatan, atau sekedar acara pengajian.
Gara kembali ke kamar dan mengecek handphone untuk pesan-pesan yang belum sempat dia baca tadi. Terdapat sebuah pesan dari sahabat lama nya yang bernama Thalia, seorang gadis yang bekerja di salah satu instansi Bank ternama di kota Denpasar. Merekapun berbalas pesan melalui whatsapp.
Thalia :
"Gar, gua lagi otw ke sgr** nih."
"I missed u so gar, udah berapa bulan ya kita gk ketemu?"
Gara :
"Ahhh serius lu li? i missed u too."
Thalia :
(Mengirim foto selfie diri nya yang sedang duduk di samping kemudi supir)
"See, kpn sih gua pernah boong sma lu :*"
Gara :
"Aishh kok bukan lu yg nyetir, lu sma siapa?"
Thalia :
"Oh yaa, gua sma tman gua, nnti aja lu kenalan disana."
"Katanya dia pengen tau sgr, gk prnah ke sgr dia bilang."
Gara :
"I see , okayy."
"Btw, lu udh ngabarin si Ethan?"
Thalia :
"Udh, tapi blom dia read, palingan juga masi molor."
"Biasalah weekend, kyak gk tau Ethan aja lu ah!!"
Gara :
"Hahahahah kebiasaan tu anak."
"Lu nginap d rumah PP** atau rumah ortu lu?"
Thalia :
"D PP dongg, iya kalik gua bawa lakik nginep di rumah ortu."
"Bisa di nikahin mendadak gua sma mreka."
Gara :
"Oh jadi laki tuh yg lu bawa?"
"Hehehehe."
Thalia :
"Stststst dia straight ya bebs, jangan aneh-aneh!"
"Hahahaha."
Gara :
"Hahaha, who knows kan li."
"anyway, lu skitar jam berapa ntar smpe?"
Thalia :
"Jam 10an maybe, nnti gua chat lagi smpai sana."
Gara :
"Ouhh okayy, see u."
"Take care li, tihati bawa tuh laki."
"Hahahaha."
Thalia :
"Hahaha , okay see u."Gara mencharger handphonenya dan keluar kamar untuk membeli sarapan. Di perkampungan daerah tempat Gara tinggal memang banyak penduduk yang bermata pencaharian sebagai Pedagang, jadi orang-orang disana tidak repot mencari sarapan saat belum masak pagi-pagi. Mulai Dagang bubur sayur, lontong sayur, nasi kuning, nasi rawon, atau hanya sekedar jajanan tradisional Bali. Setelah selesai sarapan dan belum ada orderan, Gara bersantai di kamarnya sambil bermain game arena off valor dari handphonenya. Tiba-tiba ada pesan masuk dari whatsapp.
Ethan :
"Gar, gue pesen jukut** dong 5 bungkus buat srapan."
Gara :
"Ohhh tuan muda baru bangun, dah lpar bgt yaa.. smpai pesan 5."
Ethan :
"Pala kau... "
"Buat Memek** Bapak sama Saudara gua."
"Gua mah satu aja dah kenyang."
Gara :
"Hahahaha okok."
"Kenyang Bali** apa kenyang Jawa** tuh tan?"
Ethan :
"Stststts pkiran lu pagi2"
"Oh ya, si Lia mau pulkam tuh!"
"Lu udh tau kan?"
Gara :
"Tau lah, kan gua bangun nya shubuh, gk kyak lu"
"Si Lia bawa lakik tuh, pertanda nih"
Ethan :
"Nah nah, ingetang pesenan gua"
"Pertanda apaan?"
Gara :
"Iyaaa, ntar gua ke rumah lu."
"Si Lia udh move on, kyak nya pcar baru dia deh."
Ethan :
"Ya kasih lah, dari pda dia galau mulu."
Gara :
"Hahahahaha, dah.. dah, gak baek gosipin shabat sndiri."
Ethan :
"Elu yeee, bkan gua."
"Buru lah, gua dah laper."
Gara :
"Iyeee iyee gua otw."Putu Ethan Tirtayasa atau yang biasa di panggil Ethan juga salah satu teman lama Gara. Thalia, Ethan dan Gara sudah bersahabat sejak SMK di SMKN 3 Singaraja, mereka satu kejuruan yaitu tehnik komputer dan jaringan. Namun Thalia di pindahkan ke kota Denpasar sejak bekerja, sedangkan Ethan menjadi salah satu Guru Praktek di SMKN 3 Singaraja karena kepintaran nya sambil kuliah setelah lulus sekolah. Ethan tinggal di luar perkampungan Gara, tepatnya di jalan Ngurah Rai. Namun mereka jadi jarang bertemu semenjak musibah covid dan menjadikan Singaraja sebagai zona kuning.
{Arti yang di beri tanda **}
Sgr = singkatan kota Singaraja
PP = Pantai Penimbangan (salah satu nama jalan di kota Singaraja yang bisa langsung menuju Pantai)
Jukut = sayur-mayur mulai dari taoge, kangkung, bayam, timun, terong , kacang panjang , pare yang di bumbui khas Bali. Bisa di makan dengan nasi/lontong atau sekedar jukut nya saja.
Memek = panggilan ibu dalam keluarga bali
Kenyang bali / jawa = candaan masyarakat bali yang berarti bali (kelamin orgasme) dan jawa (perut yang kenyang).~katanya persahabatan manusia yang lebih dari 7 tahun itu adalah sahabat sejati~ Nugraha Cakrawala
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbalik "kisah Gara"
Teen FictionMalam itu menjadi malam paling sulit yang di hadapi oleh Nugraha Cakrawala atau yang biasa disapa Gara . Bagaimana ia bisa melewati malam itu adalah berkat keenam saudara nya yang telah bertaruhkan perasaan , doa dan uang yang digunakan untuk diagn...