Ct. 04 Reuni Weekend

189 159 43
                                    

     "Ma pesanan temen ku sudah siap?" tanya Gara menanyakan pesenan Ethan.

     "Udah ni, total nya Rp. 25.000." memberikan pesanan nya.

     "Okay ma, Gara otw dlu, assalamualaikum."

     "Waalaikumsalam, hati-hati."

       Gara pergi menuju rumah Ethan mengendarai sepeda motor, sesampainya di rumah ethan.

       "Permisi." Salam Gara dan memencet bel rumah, karena Ethan beragama Hindu

     "Ehh masuk Gar sini, pagar gak di kunci." Jawab Ethan di depan pintu. Gara pun memarkirkan sepeda motornya di halaman depan rumah Ethan.

     "Ehh Gara, sudah lama ya gak main kesini." sapa Ibu Ethan yang berada di ruang tamu.

     "Hehehe iya tante." Gara nyengir sambil menyerahkan pesanan nya.

     "Ayo duduk dulu, berapa semua nya?" Membuka dompet untuk membayar pesanan.

     "Dua puluh lima tante!"

       Gara menerima uang dan duduk di sofa ruang tamu, sementara Ibu Ethan pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan.

     "Tan, gua gak bisa lama nih, takut mama gua ada orderan lain." Gara mengecek handphone nya.

     "Yahh, gua kira lu mau main bentar di rumah gua."

     "Gak enak lah, kan kalian mau sarapan, nanti ketemu di rumah Lia aja."

     "Ya sudah lah, tapi nanti lu jemput gua ya, motor gua mau di pakai Adik gua" pinta Ethan.

     "Ya ya, Tante.. Gara pamit dulu" menghampiri ibu Ethan yang berada di dapur sedang menyiapkan sarapan.

     "Gak sekalian sarapan bareng dulu nih?" tawar ibu Ethan.

     "Sudah kok Tante, tadi di rumah."

     "Oh nah** nah, makasi ya, hati-hati."

       Ethan pun mengantar Gara sampai di halaman untuk menutup pagar kembali.
Ethan adalah salah satu pangeran di kelas waktu zaman SMK sampai dia kuliah, tak heran banyak yang menginginkan Ethan menjadi kekasihnya, namun Ethan menolak semua ajakan dan memang tak pernah pacaran, tubuh yang atletis (karena lebih sering olahraga di banding Gara) dengan tinggi 173cm dan berat 60kg membuat Ethan semakin di dambakan banyak kaum manusia. Warna mata kuning, rambut lurus dan tebal, hidung mancung , bibir yang merah dan tipis di atas namun tebal di bawah, warna kulit putih nan bersih. Itu semua di dapat Ethan dari sang ayah yang berasal dari Belanda.

       Gara sampai di rumah nya kemudian memarkirkan motor dan kembali ke kamar nya, sedangkan mama Gara sibuk melayani pembeli yang silih berganti berdatangan. Gara mendengar handphone nya berdering tanda sebuah pesan masuk.

Thalia :
"Gar gua udah sampai nih, tapi mau beres2 dlu."
"Ntar kita lunch breng okayy?"
Gara :
"Okehh, mau lunch dimana?"
Thalia :
"Di Lovina yukk?"
Gara :
"Okehh, nanti gua bareng Ethan ke rmah lu."

       Thalia adalah seorang wanita dengan orang tua campuran Bali, jawa dan Kalimantan. Mempunyai lesung pipi adalah salah satu ciri khas thalia, warna kulit kecoklatan, rambut panjang bergelombang, mata hitam yang indah, dengan tinggi 165cm dan berat 50kg, membuat thalia menjadi wanita ideal di mata laki-laki.

Terbalik "kisah Gara"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang