Ct. 18 Its a Lonely, Baby !

23 19 1
                                    

       Sendiri,
       Sunyi dan sepi, hal-hal yang paling sering menyelimuti pikiran hingga hati banyak manusia. Tak bisa dipungkiri ataupun dihindari perasaan dominan lubuk setiap sanubari ini kerap hadir mengisi hari-hari yang dilalui, bahkan ditengah keramaian sekalipun. Jiwa yang kosong seakan meinginkan sesuatu yang tak dapat mereka hadirkan dan miliki.

~Putu Ethan Tirtayasa~

     "Hey, Look at me!" satu kalimat yang membuat bertanya-tanya, tak pernahkah kau lihat kehadiranku disisi mu? Tak bisakah kau lihat betapa kerasnya usahaku menaklukan perasaan ini, menanam benih sendirian tanpa kau bantu tuk sirami walau setetes.

     "Walau aku bersamamu, lantas kenapa aku masih saja merasa kesepian?"

     "Apa aku telah serakah? Karena pada kenyataannya, aku ingin hidup dan menjadi tua bersamamu, aku ingin mendekap mu hangat walau kulit kita telah keriput."

~Nugraha Cakrawala~

     "Maafkan aku yang bodoh ini, terima kasih untuk segalanya."

     "Aku tahu kau sedang berjuang, namun takkan ada yang berubah meski ku katakan dengan menangis, keadaan ini menyulitkanku."

     "Tak inginku, kau lebih menderita dari apa yang kurasa, kita telah terjebak di antara kesalah pahaman, apa ini akan baik-baik saja?"

     "Tidak! Kau tak mengerti, setiap kali aku melihat mata kekhawatiran mu, akupun merasa sangat kesepian."

     "Althought i never show it on my face, aku telah terbiasa menahan semuanya seorang diri, pahamilah aku."

~Pavel Orlando~

     "Aku menjadi Pria yang kesepian, saat perpisahan dengan perasaan menyesal."

     "Kau tak pernah pergi, meski jejak yang kau tinggalkan pun terasa sepi, tak pernah sembuh."

     "Berdiri tegar sendiri disini, mengisi segala kekosongan dan mencoba menjalani hari."

     "Tak semua salahmu, namun aku merasa hampa tanpamu selalu, merindukanmu bagai obat candu."

     "Ku mohon isilah kembali segala kesepian yang selalu menemani."

~Radia Utami~

     "Hai Pangeran pujaan hati, bolehkah aku mengenalmu?"

     "Izinkan aku bertanya padamu, apa boleh aku berada disismu?"

     "Kesepian? Antara iya dan tidak, aku tak dapat menggambarkannya dengan jelas, namun selalu ku fikirkan."

     "Menyelami hatimu yang terkunci, dingin dan sendiri, akan ku coba."

     "Aku selalu berbisik, adakah Pria yang akan memilihku, menemani hidup dan matiku, saat hampa membelenggu."

     "Sudikah kiranya hati yang kian lama sendiri ini, dipenuhi oleh kehadiranmu, meski lewat pandangan pertama, tak ada hasil yang menghianati usaha. Aku percaya!"

~Thalia Rosalia~

     "Lonely.. Im Mrs.Lonely, i have nobody on my own."

     "Aku pernah menyendiri, disini jiwaku terasa sunyi, meski ku sembunyikan dalam gelak tawa, namun hatiku sepi."

     "Setelah sebelumnya aku mencinta, bertahun-tahun ku coba, namun putus juga."

     "Meski waktu telah berganti, semua tak mampu mengubahku, saat sepi selalu berada di hati, dia yang indah tak pernah terganti."

     "Hapuslah, masuklah ke dalam perasaan ini, siapapun! Aku hanya manusia yang bisa merasakan bosan."

     "Enyahkanlah segala kesepian yang ku rasa, karena aku Wanita biasa."

~M. Aftan Dharmayuda~

     "Meski ku katakan, aku pandai menunggu, namun pada akhirnya aku kesepian."

     "Aku pernah punya cinta, namun kini yang ku inginkan adalah dirimu, karena cintaku dulu telah ku relakan pergi, hingga kini tak ada yang menemani."

     "Hadirmu, merubah segalanya, meski berbeda, tetaplah bersama."

     "Kau wanita yang mampu menghilangkan rasa sedih ini, rasa sepi akan kehilangan."

     "Padamkanlah rasa cintamu padanya, lihatlah diriku, temani aku."

       Begitulah perasaan yang tergambar di pagi yang masih saja kelabu dari hujan semalam, langit abu-abu itu tak juga berganti menjadi hangatnya mentari. Membawa setiap hati mengingat lagi apa yang pernah terjadi. Membuat beberapa orang tak bergeming dari pijakan mereka menikmati hembusan udara.

       Rindu dan akan selalu rindu, hadirmu yang sungguh ingin bertemu, namun semesta menyulitkanku. Semua tak pernah sama, kenyataan dan harapan di jalan yang berbeda, persimpangan yang membuat bimbang, sekejap kehilangan arah, Bagaimana bisa?

       Perasaan ini membuatku takut, kecewa mempunyai caranya menghampiriku, saat sendiri tak bersamamu. Sampai kapan kesepian ini akan berlabuh, terlampau jauh angan yang ingin ku tempuh, ada saja luka yang membuatku rapuh.

       Beratus menit pun berlalu, kini telah membuat tersadar, bahwa hidup akan selalu berjalan, apapun yang dirasakan. Denting waktu yang kian beradu, membuyarkan betapa overthinking nya perasaanku akan kesendirian. Langit, sampaikanlah pesanku padanya. Jangan lagi kau merasa sendiri di dunia ini, karena sang pencipta telah mempertemukan 'kita'.

~aku disini, akan selalu disini, menemani. Tertawa dan menangislah bersama, kelak rasa ini milik kita berdua~ Ethan, Gara, Pavel, Radia, Thalia dan Aftan.

Terbalik "kisah Gara"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang