Siang ini Gara tidur sangat lelap, mungkin efek setelah cek darah paginya, hingga waktu sudah menunjukan pukul 5 lebih, sang Mama juga masih membiarkan anaknya untuk istirahat, mungkin mama tau apa yang dilalui Gara hari ini, karena Gara hanya bisa istirahat siang saat benar-benar merasa lelah, ngantuk atau sedang sakit, untuk keadaan normal Gara tak pernah tidur siang sama sekali sedari kecil.
Karena suara diluar cukup berisik oleh anak-anak yang bermain di sekitar kampung, Gara kini mulai membuka kedua matanya perlahan, dengan perasaan yang belum berubah semenjak Gara menerima teks dari Pavel. Gara mencoba menyadarkan diri nya, mengulet dan mengambil nafas perlahan , kemudian memeluk guling nya lagi, tanpa sadar Gara melamunkan sesuatu, yang seketika dibuyarkan oleh kehadiran sang Mama.
"Ehh anak mama sudah bangun, gimana? Sudah enakan?" tanya sang mama, namun Gara hanya menganggukan kepala sambil tersenyum tipis, karena merasa masih sedikit mengantuk.
Melihat anggukan dan raut wajah sang Anak, Mama pun menyuruh Gara untuk mandi, supaya merasa lebih baik dan segar.
"Mandi sana, sudah sore ini, asharan dulu." Pinta sang mama yang kemudian beranjak keluar.
"Iya ma."
Gara terduduk di pinggiran kasur, kemudian melihat handphone nya, hanya terlihat jam yang sudah menunjukan pukul 17.15 dan beberapa notifikasi pesan whatsapp, tapi Gara belum mengecek pesan tersebut dan beranjak menuju kamar mandi dengan handuk di pundaknya. Gara pun menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim setelah membersihkan dirinya. Gara tak mengganti pakaian Gamisnya karena waktu magrib sudah tidak lama lagi.
Gara kembali terduduk di pinggiran kasur dan melihat pesan masuk yang ternyata dari Ethan dan Thalia, tapi Gara hanya membaca saja pesan dari keduanya. Suasana hati Gara sedang membiru saat itu, begitu banyak tentang Pavel yang terlintas di pikirannya, hingga membuat Gara hanya ingin terdiam tanpa menghiraukan siapapun dan apapun. Seperti Bulan yang telah lama menantikan kehadiran Bintang, Gara kembali merindukan pria yang telah membuat nya melalui banyak hal. Di iringi oleh lagu dari Rossa yang berjudul "KEMBALI", Gara menyetel lagu itu berulang dari handphonenya, tapi batin nya bercampur dengan pikiran tentang semua kondisi nya saat ini. Harap dan cemas berpadu bertarung dalam kepalanya bahkan hingga ke hatinya. Tak lama suara adzan pun terdengar, Gara berpamitan pada mama untuk pergi ke masjid.
Setibanya di rumah, Gara melihat sang mama sedang menyiapkan makan malam, setelah mengganti pakaian, mereka dinner bersama. Gara menghabiskan makanannya lalu pergi duduk-duduk di depan teras. Ditemani suasana malam yang hening, bulan purnama yang terlihat indah malam ini meski tanpa bintang menemani, Gara terlihat menikmati malam yang di iringi beberapa lagu favorite nya, Gara menggunakan earphone sambil melamun, sesekali bernyanyi dengan suara pelan.
Lamunan nya menjadi buyar seketika saat Gara melihat melihat notifikasi pesan dari instagram beberapa kali :
@PavelOr :
"Im very well here"
"Dont u missed me too"
"Where are you stay now?"
"Are you in Denpasar?"
@GaraCakra :
"I miss u , but.... "
"I stay at Singaraja now"
"With my mom, cause pandemi"
"Are u?"
@PavelOr :
"But what ..? "
"I will come to Bali on July" (Gara tersenyum membaca ini)
"And stay there"
"Want to meet me there?"
"Would u?"
@GaraCakra :
"nothing"
"Pakai bahasa indo aja ya"
"Aku lagi sedikit pusing"
"Kita lihat keadaan ku nanti, bisa atau tidak nya"
(Padahal Gara sudah senyum-senyum sendiri sedari tadi)
@PavelOr :
"Pusing ? Kamu sedang sakit?"
"Okay, santai"
"Atau aku yang akan mengunjungi mu nanti di Singaraja"
@GaraCakra :
"Gpp kok, its okay"
"Anyway, aku mau istirahat dulu ya"
"Good night"
@PavelOr :
"Okay, take a rest"
"Night too"Mereka sama-sama tersenyum setelah lama tidak mengobrol, Gara kembali ke kamar dengan perasaan yang sudah berubah menjadi lebih tenang walau masi sedikit cemas. Sedangkan Pavel masih menghabiskan sisa malamnya dengan memandangi foto-foto Gara di instagram. Kini malam itu muncul satu bintang yang terlihat terang dan tidak jauh dari bulan.
Rumah Gara
Rumah Pavel
~Malam telah berjanji bahwa bintang akan selalu menemani bulan bersinar dalam keadaan redup ataupun terang benderang, meski jarak sanggup memisahkan~ Pavel & Gara
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbalik "kisah Gara"
Teen FictionMalam itu menjadi malam paling sulit yang di hadapi oleh Nugraha Cakrawala atau yang biasa disapa Gara . Bagaimana ia bisa melewati malam itu adalah berkat keenam saudara nya yang telah bertaruhkan perasaan , doa dan uang yang digunakan untuk diagn...