Ct. 12 Pangeran X Primadona

47 41 25
                                    

       Nugraha Cakrawala masih terlihat senyum-senyum sendiri setelah menerima pesan dari Pavel, namun seketika buyar saat melihat notifikasi pesan masuk dari whatsappnya, dan akhirnya berbalas pesan.

Ethan :
"Gar, sudah siap?"
Gara :
"Belum, gua mau mandi dulu."
"Sarapan aja juga gua blum."
Ethan :
"Ga usah sarapan, ntar srapan bareng aja."
"Gua otw rumah lu ya."
Gara :
"Baru juga setengah 9."
Ethan :
"Ya, kan gua bsa nunggu d rmah lu."
Gara :
"Terserah lu udah, gua mau mandi"
Ethan :
"Okay, yg wangi yaa.. "

       Gara tak menggubris pesan terakhir dari Ethan, dan segera pergi mandi.
Ethan yang sudah on the way menjemput Gara dengan perasaan yang sangat bersemangat, kapan lagi Ethan menikmati jalan berdua, di saat Gara sudah mengetahui isi hati Ethan untuknya.

       Dahulu mereka selalu jalan bareng bertiga dengan Thalia, Ethan pun selalu menyembunyikan perasaan nya, hanya karena takut merusak suasana persahabatan yang sudah lama mereka lalui. Namun Ethan tak pernah menyerah menunjukan rasa sayang nya melalui act of service, word of affirmation, quality time bahkan receiving gifts. Ethan selalu ingat hari-hari spesial untuk Gara, Ethan yang langsung tancap gas ketika Gara membutuhkan bantuannya, bahkan Ethan menjadi orang yang attention to detail hanya kepada Gara.

       Ethan menjadi sedikit menjaga jarak ketika tahu Gara berpacaran dengan Pavel, namun tak mengurangi semua perlakuan Ethan pada Gara. Ethan bahkan selalu menghibur Gara di saat hati nya putus oleh Pavel. Namun Gara menghindar dan pergi ke Kota Denpasar untuk move on.

       Namun sekarang keadaan sudah berbalik, Ethan yang sudah berani mengakui perasaan nya terhadap Gara, meski menerima penolakan dengan segala kondisi yang tak memungkinkan untuk Gara. Tak membuat hati Ethan di rundung kegalauan yang bisa saja membuatnya jauh dari Gara, Ethan tak menginginkan hal itu, sebisa mungkin Ethan selalu ingin mengisi harinya dengan kehadiran Gara.

       Ethan telah sampai di depan gapura perkampungan rumah Gara, Ethan memarkirkan mobil nya dan berjalan menuju rumah Gara, karena untuk mencapai rumah Gara, jalanan yang perlu di lalui hanya bisa dilewati oleh dua sepeda motor dari arah yang berlawanan.

     "Permisi Tante, Gara nya ada?" tanya Ethan ketika sudah sampai dan melihat Ibu Gara sedang melayani pembeli.

     "Eh nak Ethan, ada.. Gara di dalam, masuk aja dulu, tante masih ada pembeli." balas Ibu Gara dengan kesibukannya.

     Ethan pun masuk dan bertemu Kak Rika yang menyuruh nya untuk masuk ke kamar Gara saja.

     "Tok... Tok... Tok... Gar lu di dalam?" tanya Ethan di depan pintu kamar Gara.

     "Bentar, Gua lagi pakai celana." sahut Gara dari dalam kamar.

       Kemudian Gara membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan Ethan masuk.

     "Uhh cakep amat Primadona zaman SMK ini" ledek Ethan dengan senyum rupawannya.

     "Primadona matamu, gua laki ya" balas Gara yang sedang memakai sweater nya setelah memakai baju.

     "Tapi gua heran, lu lucu, manis, cakep, imut di waktu yang bersamaan" Ethan tak henti nya memandangi Gara.

     "Sekali lagi lu puji, gua tampol!! lu kayak gini karena lagi ada maunya saja kan!?" lirik Gara saat melihat Ethan yang tak hentinya tersenyum.

     "Gak usah senyum terus, kering tuh gigi." sambung Gara yang kali ini sedang memakai skincare nya.

     "Hahahaha, kan ada lu yang bisa basahi." tepis Ethan dengan tawa ringannya.

Terbalik "kisah Gara"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang