🐮Figuran Ketos🐮

16.7K 1K 7
                                    

📍typo tandai ya
📍Up setiap Kamis & Jum'at
📍follow dan vote sebelum baca ya:)

~Happy Reading~

...















'Serupa tapi tak sama.'
––—————

02. Transmigrasi?

Disebuah ruangan benuansa putih dan coklat susu itu terbaring seorang gadis dengan damainya dalam tidurnya itu.

BANGUNN WOYYYYY UDAH SIANGGGG NIHH BANGUN YOK BANGUN

"Anjir!"

Prang.' Jam weker hancur.

"Berisik bangat tuhh alarm–bentar dah. Wait wait....ada yang aneh nih. Bukannya gua udah meni–

Ayara menghentikan pergerakannya saat dia menyadari bahwa ini bukan kamarnya.

"Keluar lu kalau berani! Sini gelud sama gua! Gua kaga takut." Ucapnya yang sudah siap dengan ancang kuda - kudanya.

Krik...krik...krik...

"Hah?" Ayara mulai mencerna ini semua. Bukankah dirinya tadi terjatuh ditoilet kampusnya karna kecowak daan setelah itu kepalanya pusing, lalu Ayara tidak mengingat apapun lagi.

Jika kalian mengira bahwa itu adalah Ayara. Benar! Seratus untuk kalian. Bukannya pergi ke surga, tapi malam terlempar ketempat asing yang akan mengubah kehidupannya dan membuat kisah baru hidupnya.

"Perasaan gua tadi kebentur dan berdarah, terus gua yakin kalau gua udah meninggal." Ucap Ayara dengan wajah dungunya.

Ayara turun dari kasurnya dan mulai berjalan kearah cermin full body. Dan betapa terkejutnya Ayara saat melihat dirinya disana.

"Whatt?! Muka gua kenapa jadi glowing begini! Cuantikk bener oyy butipul bangat. Badan gua juga kenapa jadi berisi depan belakang yee?" Ayara meraba wajahnya.

"Tapi ini dimana? Gua gak kenal tempat ini. Rumah Kanaya sama Elina gak mungkin."

Saat akan berjalan kembali ke kasurnya, tiba - tiba kepala Ayara terasa sakit. Dirinya seperti mendapat serangan bertubi - tubi dikepalannya.

"Arghh! Sakit bangat anjir! Ini kenapa woyyy. Argghh." Ayara mencoba menahan sakitnya dengan menjambak rambutnya.

10 menit kemudian..

"Sstt. Emang bisa ya? Gak mungkin kan? Ini bukan ingatan gua dan Ayara Quenby Zeroun? Dia siape? Kenapa mukanya mirip bangat sama gua?" Monolog Ayara yang bingung dengan apa yang dia dapat akibat rasa sakit tadi.

Selama sepuluh menit menahan rasa sakit yang datang seperti kaset kusut yang memaksa masuk kedalam ingatan Ayara.

Ayara langsung berdiri dari duduknya dan dia akan berkeliling kamarnya ini untuk memastikan sesuatu.

Semua kotak laci dia buka. "Nahh ketemu nihh." Ayara memegang buku diary.

"Lahh anjir. Apa - apaan nih sama tulisannya, pake sebut - sebut nama suami gua."

Sampul depannya bertuliskan. [Jangan buka kalau gak mau dibunuh sama suami gua mas Vincenzo!]

Lalu membuka lembar pertama yang kembali membuat Ayara tekekeh. [Gua males nulis diary sebenernya, tapi biar keren aja makanya gua buat kaya beginian. Kali aja gitu ada yang transmigrasi ketubuh gua nanti. Terutama gua nunggu kedatangan lu]

Figuran Ketos [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang