🦘Figuran Ketos🦘

5.5K 495 30
                                    

'Aku pura - pura baik -baik saja,tapi sebenarnya tidak.'

———–———

25. ........

Pukul 00.12

Mengerjabkan matanya berkali - kali untuk menyamakan dengan cahaya diruangan putih itu.

Membuka perlahan matanya dan memegang dadanya yang terasa sakit itu. Memiringkan tubuhnya menghadap jendela besar dan menangis sambil memukul dadanya.

Suara tangisan pilu itu terdengar diruangan sepi itu. Hanya ada dirinya yang terbaring dibrankar.

Cklek.' Pintu terbuka.

"Ay--

Menghentikan kalimatnya saat mendengar tangisan yang menyesakkan dadanya juga. "Ayara." Berjalan menghampiri Ayara

"Ay--ayara lu kenapa." Meninggikan suaranya karna terkejut melihat Ayara yang sudah menangis sambil memukul dadanya sendiri.

Grep.' Pria itu membawa Ayara kedalam pelukannya itu. Ayara masih menangis dipelukan pria itu.

"King." Ucap Ayara dengan suara paraunya.

"Sakit." King langsung melepas pelukannya dan menatap Ayara khawatir.

"Dimana? Dimana yang sakit."

"Sakit King." King memeluk Ayara kembali saat mata teduh itu kembali mengeluarkan air matanya.

"Ayara. Lu kenapa. Jangan begini." King mengelus surai sepupunya itu.





























●●●

Pukul 10.15

Ayara duduk dipinggir brankarnya dan menatap ke arah luar jendela.

Menatap sendu telapak tangannya yang terluka itu. "Itu gua." Gumamnya.

"Jangan nyalahin diri lu bodoh." Ayara terkejut mendengar suara yang mirip seperti suaranya. Saat ingin bicara, suara pintu terdengar.

Cklek.' Pintu ruangan Ayara kembali terbuka. Suara bariton membuat Ayara menoleh.

"Mau keluar cari angin?" Ayara menatap sendu pria yang menyamakan tingginya dihadapannya itu.

"Kak Arsen." Arsen hanya berdehem sambil merapihkan surai Ayara.

Merasa Ayara hanya diam setelah memanggil namanya, Arsen menatap manis Ayara yang terlihat sembab karna menangis malam itu.

"Kenapa hm?" Ayara menggeleng dan tersenyum sendu sambil mengelus surai Arsen.

Tersadar akan apa yang dirinya lakukan. Ayara langsung menarik kembali tangannya. "Gua mau ketaman." Arsen mengangguk.

"Gua ambil kursi roda dulu." Ayara mengangguk.








***

Figuran Ketos [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang