🐈‍⬛Figuran Ketos🐈‍⬛

3K 235 12
                                    

⚠️Typo bertebaran
⚠️jangan lupa vote dan komen

31. Berakhir?

H a p p y   R e a d i n g
.

.

.
■■■■■■

“Happy birthday to you, happy birthday to you.”

“H-haloo? Siapa?”

“Selamat. Congrats.”

“Siapa? Gak lucu yaa.”

“Congrats, Ayara.” Menatap bingung seseorang dihadapannya. Wajahnya mirip tapi ini bukan Quen, lalu siapa? Wajah dan aura ini terlalu dingin tapi hangat dalam bersamaan.

Ruby. Gua Ruby.”

“Ruby?” Gadis itu mengangguk.

“Lu kemana aja Rubyyyy. Gua nyariin lu, selalu panggil lu tapi gak ada tanggapan.” Lanjut Ayara tapi, Ruby hanya diam saja dengan senyumnya. “Ruby?” Ayara berjalan ke arah Ruby tapi seakan semakin jauh.

Seketika Ayara menghentikan langkahnya dan menatap Ruby dalam. “Ini. Ini gak seperti yang gua pikirkan kan?” Ruby kembali hanya tersenyum dan itu sangat menjengkelkan. Ayara lebih memilih Ruby yang sering mengumpatinya.

“Jangan pergi.” Ayara mengepal tangannya.

“Congrats Ayara.”

“Gak. Jangan pergi, please.” Ayara menatap dalam mata Ruby yang kosong itu. Sorot mata yang selalu penuh dendam, amarah, kecewa, sekarang menghangat. “Gua takut Ruby , please.”

“Jangan takut. Sekarang lu menemukan kebahagian yang lu mau Ayara. Kebahagiaan yang selama ini lu tunggu – tunggu. Jadi, jangan takut.”

“Tapi–

“Saat ada yang datang maka salah satu harus ada yang pergi. Lu gak boleh serakah, Ayara.” Ruby tersenyum dan mengelus surai Ayara lembut.

“Selamat karna terlahir kembali dengan kebahagiaan dan hal – hal baru. Bahagia selalu Ayara, sekarang kamu gak sendiri.” Ruby mengecup kening Ayara dan menghilang secara perlahan menjadi dandelion yang bertebaran.

Ayara melihat pohon yang besar tempat dia bertemu Quen mulai di tumbuhi bunga yang indah. Tapi, Alpaca itu menghilang. Sekarang hanya penuh dengan bunga dan kupu – kupu.

“Ayaraa.”

“Ayaaraaa.”

“Hey. Sayangg, Ayara.”

Ayara mencari asal suara itu. Suara yang terus memanggil dirinya. Suara penuh rasa khawatir terus memanggil nya. “Bunda? Ayah? Kak Arsen.”

“Ara. Bangun, hm?”

“Ayara sayang, ini bunda nak.”

“Princess ayah.”

Dada Ayara sesak karna kupu – kupu mulai berterbangan mengelilinginya. “Bahagia selalu Ayara.”

Figuran Ketos [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang