🐧Figuran Ketos🐧

6.4K 620 22
                                    


'Ada sisi yang tidak pernah ingin kita tunjukkan kepada orang lain. Entah sedekat apa kita dengan mereka.'

-because this is my firt life-

——–———

22. Mendebarkan

Ayara sekarang sedang duduk dilantai kamar mandinya. Dengan shower menyala membasahi tubuhnya yang masih mengenakan pakaian basahnya itu.

"Hiks...bunda, ayah. Hiks....kenapa...hiks...sebenernya ada apa...hiks...sakit..." Tangis Ayara pecah didalam kamar mandi kedap suara itu dan dibawah rintikan air shower sambil memukul dadanya.

"Semuanya masih asing disini bun hiks...Ara pengen pulang hiks..."

"Gua kangen lu El, Naya hiks...gua pengen pulang hiks..."

"Kenapa gua harus bangun dari tidur itu. Kenapa gua harus bangun dari imajinasi yang gua buat sendiri." Teriak Ayara didalam kamar mandinya.



















●●●

▪︎Mansion Ganendra

Tok...tok...tok

Cklek.' Pintu kamar terbuka dan terlihat Deon dengan wajah letihnya itu.

"Ayo kita makan sayang." Mama Deon mengusap surai putranya itu.

"Deon masih kenyang mah. Tadi Deon udah makan, mamah sama papah makan aja. Deon ngantuk." Deon tersenyum pada mamahnya itu.

"Yasudah. Kamu istirahat. Kalau kamu sudah siap, cerita sama mama. Insyaallah mama akan mendengarkan dengan baik." Deon tersenyum mengangguk dan mama Deon pergi.






***

"Ayara. Apa gimana kalau takdir kita memang untuk berpisah. Gua harus gimana Ayara." Lirih Deon duduk dilantai menyender pada ranjang kasur dengan kepala didongakkan keatas.

"Gua harus gimana Ayara. Ya Tuhan, takdir apa yang akan engkau berikan. Ayara, gua berharap kita tetap bisa bersama."

















●●●

▪︎ Mansion Zeroun

"Ara. Ayo kita sarapan sayang." Ayara duduk dikursi makannya.

"Kamu mau apa sayang?" Ayara menunjuk roti.

Bunda langsung memberikan roti dengan slai kacang dan langsung dimakan oleh Ayara.

Ayah dan bunda saling bertatapan. Keduanya menatap sendu Ayara yang terlihat tidak baik - baik saja. "Kamu mau izin tidak sekolah dulu sweety?" Tanya Ayah Dylan dan diberi gelengan oleh Ayara.

"Enggak ayah, Ayara ada ujian bahasa inggris hari ini." Ucap Ayara dengan wajah datarnya.

"Yasudah kalau begitu. Kamu diantar pak Wanto hari ini. Kalau kamu tidak enak badan, telfon ayah. Paham?" Ayara mengangguk dan pergi setelah salim denga kedua orang tuanya.

Figuran Ketos [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang