🦈Figuran Ketos🦈

10.5K 781 9
                                    


'Kadang aku takut karena sebuah kebahagian. Aku takut jika akan datamg sebuah kesedihan yang lama.'

—––––––––––

11. Siapa?

Ayara berakhir dengan menebeng pada pria itu. Bahkan Ayara belum melihat wajahnya, hanya suara deep voice yang membuat hati Ayara meleleh.

Jangan lupa dia juga memastikan jika pria itu adalah orang baik dengan banyaknya pertanyaan yang Ayara berikan.

"Mau makan?" Ucap pria itu sambil mengendarai motor ducattinya itu.

Merasa tidak ada jawaban, pria itu langsung mengusap tangan Ayara yang melingkar diperutnya.

🐰Emang dasar si Ayara modus tuhh-_-

Ayara : Yeuhh, gua peluk dia biar ga jatoh ya.

🐰Alasan klasik, bilang ajak lu grepe²

Ayara :Heh! Kalau sirik bilangg.

🐰Nyenyeenye. Belum liat mukanya aja udah peluk².

Ayara : Perutnya sixpack ya, eightpack malah kayanya.

🐰Heh dugong lu pake grepe² orang.

Okey kita lupain aja. Anggap iklan lewat.

"Kenape?" Teriak Ayara.

"Mau makan?"

"Hah? Ikan?

"Makan."

"Makam? Ngapain anjir." Teriak Ayara dan pria itu langsung menepikan motornya.

"Lahh lu ngapain berhenti? Jangan bilang gua mau diturunin. Ogah ogah, lu harus tanggung jawab ya. Bawa gua sampe rumah." Ayara mengeratkan pelukannya itu.

Dibalik helm itu, pria itu terkekeh dengan sifat Ayara dan juga mendapatkan pelukan erat. "Lu mau makan gak?" Dengam suara lembutnya membuat Ayara menggeleng.

"Mau pulang aja. Udah sore bangat." Pria itu langsung mengangguk dan kembali mengendarai motornya ke mansion yang Ayara beritahu.

***

"Thanks tebengannya." Ucap Ayara setelah pria itu membantu Ayara turun.

Ayara dibuat bingung saat pria itu menegadahkan tangannya. "Lu minta uang? Gua kira ikhlas ngas--

"Hp."

"Hah? Maunya hp bukan uang?! Ogah bangat."

"Hp lu. Nanti mobil lu biar temen gua yang bawa ke sini." Ayara berohria dan langsung memberikan ponselnya.

Mengintip apa yang dilakukan pria itu, ternyata sedang memasukkan nomor yang entah nomor siapa. Mungkin tukang sedot wc.

"Non Aya naik ojek?" Suara pak Yoyo membuat kedua orang remaja itu menoleh.

"Iya pak. Heheehehe, mobil saya mogok pak." Pak Yoyo mengerutkan keningnya.

"Tukang ojeknya keren non, motornya mantep bangat."

Figuran Ketos [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang