Figuran Ketos [E N D]

🐹Figuran Ketos🐹

'Dia adalah orang yang membuatku menyadari apa arti cinta.'

———————–

21. Apa aku baik - baik saja?

***

Motor sport membelah jalanan bandung yang dingin ini. Deon yang pergi mengantar Ayara saat Ayara akan pergi.

Sudah lima belas menit perjalan mereka menuju tempat tujuan Ayara. Hingga tibalah mereka didepan sebuah mansion.

"Cari siapa non?" Ayara membuka helmnya dan pak satpam langsung tersenyum ramah. "Ehh non Aya, den Zevan sudah menunggu didalam." Pak satpam langsung membuka gerbang mansion.

.

.

.

"Makasih kak, emmm. Gua masuk dulu ya kak." Deon mengenggam lembut lengan Ayara saat Ayara akan pergi.

"Nanti gua jemput lagi. Chat aja kalau udahs selesai."

"Ada yang mau gua omongin. Kalau gitu gua permisi." Lanjut Deon saat Ayara akan bicara dan pergi mengendari motornya setelah mengelus pipi Ayara.

"Siapa Ay?" Ayara langsung menoleh saat suara mama Adira terdengar.

"Temen mah. Evannya dimana mah?"

"Ada di dalam. Masuk aja, rewel bangat dari tadi. Nanyain kakak cantik mana."

Flashback On.

"Halo."

"Assalamualaikum Aya." Suara Max ditelfon.

"Waalaikumsalam."

"Kak cantik kapan ke mansion Evan. Evan kangen." Teriak Evan disebrang sana.

"Iya sayang. Nanti kesana kok." Ayara sesikit terkekeh mendengar suara Evan.

"Evan nangis nanyain kamu terus. Kamu lagi dimana sekarang?" Suara mama Adira.

"Iya. Nanti aku kesana, ini lagi dirumah sepupu." Ayara dengar suara lembutnya dan berjalan menjauh dari DRAG.

"Yaudah gua tutup dulu Ay. Assalamualaikum." Ucap Max.

"Oke. Waalaikumsalam."

"I Love You kakak cantik." Teriak Evan sebelum panggilan dimatikan.

"Love you too." Balas Ayara.

Flashback Off.

***

Pukul 18.46

"Kamu gak mau nginep disini aja?" Ayara menggeleng sambil mengusap surai Evan yang tidur dipangkuannya.

"Iya Aya, nanti papa yang akan izin ke ayah kamu." Max yang mendengar itu langsung duduk disamping Ayara.

"Iya Ay, nanti gua ke mansion lu buat ngambil seragam. Sekalian izin ke bunda, ayah." Ayara kembali menggeleng.