🦭Figuran Ketos🦭

18.2K 1K 23
                                    

'Sakit yaa ternyata.'

———————

01. Kecoak

"Aduhhh dimana handphone gua anjir! Udah mau telat ini! Hiks....disini kaga ada."

Gadis itu mengacak - acak kamarnya untuk mencari selingkuhannya a.k.a ponselnya itu.

"ARA! INI UDAH JAM BERAPA! KAMU GAK KULIAH?!" Teriak sang bunda.

"IYA BUN! INI HIKS HANDPHONE ARA HILANG BUN." Balas Ayara dengan terisak.

Sang bunda yang sudah menunggu dibawah bersama sang suami langsung menuju kamar putrinya itu.

"ASTAGFIRULLAH AYARA." Teriak sang bunda saat melihat kamar putrinyabyang seperti kapal pecah.

"Kamu ngapain?"

"Bun hiks handphone Ara hilang bun. Udah ditelfon pake telfon rumah, tapi kaga ada deringnya bun." Ucap Ayara yang sudah duduk dikasurnya lemas.

"Perasaan kamu kemarin gak lepas dari tuh selingkuhan deh. Kamu udah nyari yang bener?"

"Udah bun. Liat aja nih kamar sampe begini."

Sang bunda langsung berjalan dan menuju laci disamping tempat tidur anaknya itu dan membuka lacinnya.

"INI APA?! Ini handphone kamu. Cari tuh yang bener Ayara. Jangan pake mulut carinya. Pake mata bukan mulut." Kesal sang bunda.

"Lahh bun.....tadi kaga ada di situ suer dehh." Ucap Ayara yang sudah takut takut dengan bundanya.

"Cepet turun sarapan!" Titah sang bunda.

"Iya bun iya. Mungkin karna Ara lagi datang bulan bun, makanya kaga fokus."

"Halahhh jangan nyalahin datang bulan kamu. Udah turun cepet! Mau kuliah kaga! Ayah udah nunggu dibawah." Ucap bunda berdecak pinggang.

Ayara yang menuruni tangga diikuti bunda dibelakangnya, tidak lupa Ayara yang menggerutu kesal soal ponselnya yang kenapa bisa ada disana.

'Padahal gua yakin bangat udah periksa tuh laci.'

'Emang dasar nih handphone yang caper sama gua. Jadi aja gua dimarahin bunda.'

"Good pagi Ayahhhh." Ucap riang Ayara dan memeluk Ayahnya yang sedang duduk.

"Sudah ketemu handphonenya?"

"Udah yah. Bunda yang nemuin, padahal aku ud-

"Matanya habis kecolok yupi yah makanya gak liat handphonenya dilaci." Ucap bunda dengan wajah julidnya sedangkan Ayara hanya mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha. Sudah - sudah....ayo makan. Ara kan kuliah hari ini, nanti telat." Ucap Ayah yang menengahi.

Masalahnya jika tidak menengahi,maka istrinya akan menceramahi putrinya itu panjang lebar dan berdebat dengan suara cetar membahana mereka. Bisa - bisa Ayara telat kuliah, palingan juga Ayah yang akan diceramahi karna membela Ayara.

"Kok kamu bela dia mas."

"Kan dia ayah aku bun."

"Aduhhh Kamu ini anak siapa si."

"Anak ayah bunda lah. Emang bunda gak liat kalau aku cerewet mirip bunda."

"Dasar anak peonghot kamu aduhhh ya Allah semoga darah tinggi hamba tidak kambuh."

"Heh bun. Enak aja anak pungut. Dia kan hasil kecebong aku."

"Iya mas iya kecebong kamu yang kemasukkan reog."

Figuran Ketos [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang