Figuran Ketos🪽

3.2K 243 1
                                    


Tidak semuanya harus sekarang.


⚠️Typo bertebaran

28. Hug

H a p p y    R e a d i n g
.

.

.




1 bulan kemudian........

Dugh.

“ANJ–anjayyy.” Dengan cengiran bodohnya sambil mengusap kepalanya yang terkena botol plastik bekas.

“Maaf Ay. Gak sengaja suer.” Ucap Liam dengan dua jarinya di angkat tanda peace dan menatap takut-takut temannya yang menatap tajam dirinya. “Hetdah suerr gak sengaja Sen. Muka lu serem.” Lanjut Liam.

Ayara yang baru datang datang dari kelasnya ke lapangan basket langsung mendapat sambutan dari botol plastik bekas lemparan Liam. Inti ECLiPSe baru saja selesai bermain basket, karena sekarang semua kelas sedang jam kosong.

Sett. Mata Ayara sedikit membelalak karna ulah Arsen yang menarik tangannya tiba – tiba. Ayara yang memang berdiri sedangkan Arsen duduk di bangku lapangan pun membuat matanya pas bertatap dengan mata Ayara. “Kak Arsen. Kaget tau.” Ayara memukul  cukup keras pundak Arsen dan akan pergi tapi, di tahan oleh Arsen.

“Di sini dulu, sebentar.” Dengan suara deepnya Ayara sudah duduk di pangkuan Arsen. Tangan kiri Arsen mengusap kepala Ayara yang terkena botol tadi.

“Jangan ngumpat.” Ucap Arsen sambil mengelus rambut Ayara. Ayara yang mendengar itu hanya mencebikkan bibirnya, ia lupa kalau ada Arsen saat mau mengumpat tadi. Tapi, Ayara kesal. Kenapa dia merasa Arsen ini malah memarahi dirinya, kenapa bukan kak Liam.

“Ck. Awas ah. Jangan mainin rambut gua.” Ayara menepis tangan Arsen dan akan berdiri dari duduknya.

Mata Ayara membelalak seperti akan keluar saat Arsen menekan pinggangnya dengan mata yang seakan menyuruhnya diam.

"Kalau perlu, langsung hajar aja si Liam.” Kedua tangan Arsen menangkup kedua pipi Ayara. Dengan perlahan Arsen memajukan wajahnya dan kedua hidung mereka bertemu. “Jangan marah.” Suara deep dan Arsen dengan menggesekkan hidung mereka pelan.

“Ekhmm.”

“Aduhh aduhh jadi nyamuk.”

“Iyadehh yang udah resmi pacaran mah.”

“Nyamuk oh nyamuk mengapa aku jadi nyamuk.” Suara Liam dan Leo saling bersautan. Wajah Ayara yang mendapat serangan Arsen mendadak itu dan mendengar suara nyamuk – nyamuk mulai memerah.

“Mau kemana neng Ay.” Teriak Leo yang melihat Ayara kabur tapi Ayara hanya membalas dengan jari tengahnya. Arsen hanya menggeleng saja.

Yaa benar. Mereka berpacaran. Ayara dan Arsen, tepatnya satu bulan lalu. Kejadian di mobil waktu itu, saat Arsen meminta kepastian pada Ayara.

Flashback On

“Ayara.” Manik mata Arsen menatap Ayara.

“Saat lu bilang akan membuka hati buat gua. Jadi, apa hati lu udah menerima gua?” Dalam detik itu juga Ayara terdiam. Keadaan di dalam mobil seketika hening.

‘Diem Ruby. Suara lu berisik.’ Ayara mengusik suara Ruby.

Ayara menengok saat Arsen tiba – tiba menggenggam kedua tangannya. “Gua emang mau nunggu lu tapi, bukan berarti gua orang yang sabar Ara. Saat gua bilang gua akan menunggu lu, ada waktu dimana gua akan bertanya. Sudah sampai mana hasil menunggu gua.”

Figuran Ketos [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang