BAB 3

236 15 0
                                        

Mami mengabariku bahwa Al sudah di bandara. Dia akan pergi ke London untuk photoshoot sebuah majalah dan mengurusi salah satu model di agensinya. Sayang aku tidak bisa mengantar karena harus masuk sekolah.

"vy mau ke kantin ga ?" ajak Biru, temanku.

" Owkay tunggu" aku menyusul mereka.

Kami melewati koridor sekolah yang cukup ramai karena jam istirahat. Sebenarnya hari ini sudah bukan sekolah biasa, hanya classmeet.

" Mau pesan apa?"

" Ayam geprek aja deh" putusku.

Biru mengangguk dan berjalan menuju gerai Geprek. Aku memilih menunggu di meja, karena malas berdesak desakan.

Sebuah pesan masuk. Pesan dari nomor yang tidak kukenal.

Saya sudah sampai

Om?
Ini beneran nomor om?

Iya

Di sana masih malam ya?

Hm

Aku menghentikan chat kami karena melihat Biru datang membawa pesanan kami. Lagipula Al pasti sedang istirahat.

" Ntar pulang sekolah, ke cafe yuk" ajaknya.

" Boleh"

" Lo ga dijemputkan ?"

Aku menggeleng.

" Oke, nanti biar gue anter bareng Alex"

Alex adalah pacar Biru. Mereka sudah berpacaran sejak kelas 1 SMA. Dan Alex adalah kakak kelas kami. Namun, dia memilih kuliah di universitas di kota ini.

" Owkayyy"

°°°

" Sayangggg" teriak Biru saat membuka pintu mobil Alex.

Alex tersenyum dan mengelus kepala Biru.

"Hai kak" sapaku.

" Hai Ivy"

Alex melajukan mobilnya menuju salah satu cafe yang cukup terkenal. Selama perjalanan, jujur aku sedikit boring karena haris melihat kemesraan dua sejoli di depanku . Buat kalian para jomblo pasti tau rasanya saat harus melihat teman sendiri bertingkah seperti itu pada pacarnya.

Drettt... drettt...

Telepon dari Al

" Halo" angkatku.

" Bangunkan saya satu jam lagi" pintanya.

Lah? Dia telepon cuma buat nyuruh bangunin

Astaga om-om satu ini.

"saya?"

"Hm"

Aku mengecek jam di ponsel.

"Berarti jam lima?"

"Hmm"

Telepon dimatikan olehnya. Biru berbalik dan bertanya siapa yang menelepon ku tanpa suara.

TAKE YOUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang