BAB 20

281 13 0
                                        

Kami sampai di rumah sakit. Zara dan Vern langsung menuju kamar inap Al. Vern membuka kamar inap dan tampaklah tubuh kurus Al.  Pinggangnya di balut perban. Aly menunggu di samping.

Terbukanya pintu membuat Aly menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terbukanya pintu membuat Aly menoleh. Melihatku air mata Aly langsung mengalir. Dia langsung berlari menghampiri ku. Memeluk diriku.

"Ivy..."

"Iya kak, aku disini"

Aku menepuk nepuk punggung Aly.

"Al kenapa?" tanyaku.

"Kecelakaan... Kak Al nolong anak kecil dan dia ditabrak"

Aku cukup terkejut mendengarnya.  Apa yang Al pikirkan sampai sampai mencelakai dirinya.

" Kak, kakak pulang aja, biar Ivy jaga disini" ucapku.

"Terimakasih Ivy"

"Kita juga pulang ya, tolong jaga Al" ucap Zara.

Aku mengangguk. Merekapun keluar. Aku menatap Al yang terbaring lemah. Perlahan aku mendekat. Aku menyentuh tangannya.

"Hei om" sapaku.

Al yang awalnya tertidur, langsung membuka matanya mendengar suaraku. Matanya terbelalak.

"Ivy..."

"Hai"ucapku dengan senyum.

Air mata mulai mengalir dari ujung matanya. Genggamannya mengerat.

" Ih jangan nangis dong, masa aku udah disini masih nangis sih" aku mengusap air matanya.

"Peluk" ucapnya.

"Ga sakit?" Aku menunjuk pinggangnya.

" Ga papa"

" Oke, om lho yang minta. Jangan salahin aku kalau sakit"

" Iya bawel"

Aku perlahan memeluk tubuh Al. Tubuh yang sudah lama aku rindukan.

"Miss you"bisiknya.

"Cieee" godaku.

"Jangan pergi lagi,plis" mohonnya.

"Tergantung ya om"

"Maksudnya?"

"Tergantung perginya ke mana. Kalo ke supermarket, pasar, shopping pasti boleh dong"

"Masuk akal" ucapnya.

" Emang" balasku.

Aku dan Al saling tersenyum. Aku mengelus dahi Al dan rambutnya.

"Jangan tinggalin aku lagi"

Aku mengangguk. Masalah kami selesai. Aku tidak akan pergi lagi. Aku sangat merindukan pria ini.

°°°

Setelah seminggu menginap, Al akhirnya di perbolehkan pulang. Walau masih harus kontrol jahitan, tapi setidaknya dia sudah jauh lebih baik.

TAKE YOUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang