2

1.6K 123 4
                                    

Selamat membaca!

Jika ada kesalahan pada penulisan, tolong beritahu kami. Terimakasih.

────────────────────

Sebuahh mobil mewah berwarna hitam mengkilap terparkir di area parkiran khusus murid.

Lee Jeno.

Keluar dari mobil tersebut kemudian berjalan meninggalkan parkiran dengan wajah angkuhnya. Kedatangan Jeno tentu mendapat perhatian banyak orang terutama para siswi. Jika saja Jeno tidak bersikap kasar, mungkin akan banyak siswi yang berlomba untuk mendapatkan hatinya.

Jeno memiliki paras yang tampan jika dibandingkan dengan siswa lain di sekolah ini. Ia juga memiliki kaki yang panjang serta tubuh yang tegap membuat Jeno terlihat begitu mempesona di mata banyak orang. Belum lagi otot lengannya yang terbentuk sempurna, terlihat jelas meski Jeno hanya memakai seragam sekolah.

Ketika Jeno masih santai berjalan menuju gedung sekolah, seseorang tiba - tiba menabrak pundaknya cukup kencang. Seketika kedua telapak tangannya mengepal kuat seolah siap melayangkan pukulan kapan saja. Namun ketika ia menoleh untuk melihat siapa yang sudah berani menabraknya, ia langsung mengerutkan dahi.

"Hai," sapa orang itu sambil melemparkan senyum menyebalkan ke arah jeno.

"Kita kenal?" tanya Jeno.

"Gue Jaemin, siswa baru di sekolah ini. Lo harus inget gue." Jaemin menepuk pundak Jeno yang tadi ia tabrak. Tanpa merasa bersalah, siswa yang tak kalah tampan dari jeno itu pun berlalu lebih dulu, meninggalkan jeno yang sedang berusaha menahan kesalnya.

"Bangsat!" Jeno mengumpat pelan. Namun karena ini masih pagi, ia membiarkan jaemin pergi begitu saja. Dia tidak ingin siswa baru itu merusak pagi indahnya.

Dengan perasaan yang masih kesal, Jeno memasuki kelasnya. Ia membanting tas nya cukup keras hingga menarik perhatian beberapa murid yang ada di kelas tersebut termasuk kedua temannya yang memang sudah ada di kelas.

"Anjing! Gue kaget setan, lo bisa nyantai dikit gak?!" protes Hyunjin yang duduk di depan Jeno.

"Kenapa lo pagi - pagi udah kaya Anjing minta dikawinin?" Renjun yang duduk di samping Hyunjin ikut bersuara, menatap heran ke arah Jeno yang tampak terlihat sangat kesal padahal ini masih pagi.

"Kalian tau gak ada anak baru di sekolah ini?" tanya Jeno kemudian setelah ia mendudukkan tubuhnya di kursi paling belakang. Lebih tepatnya dibelakang Hyunjin dan renjun.

"Gak tau." Jawab Renjun cepat. Ia kembali fokus pada ponselnya.

"Lo, Jin?" Jeno mengalihkan tatapannya ke arah Hyunjin yang sedang menyembunyikan wajah dilipatan tangan di atas meja. "Bangun Anjing!" Dengan kesal Jeno menendang kursi yang diduduki Hyunjin sampai siswa berambut sedikit panjang itu tersentak.

"Anjing! Apaan sih? Gue ngantuk, mau tidur." Hyunjin berteriak, kesal dengan tindakan Jeno barusan.

"Lo tau gak ada anak baru di sekolah ini?" Jeno mengulang pertanyaan.

"Iya ada," jawab hyunjin.

"Kelas berapa?" Jeno kembali bertanya.

"Bentar, ada gak ya? Gak tau gue lupa. Kayaknya gak ada deh, tapi gak tau juga sih. Ada kali ya." Hyunjin terus mengoceh membuat Jeno tersulut emosi.

"Bilang aja gak tau, Anjing!"

"Ini nih alasan kenapa kita gak boleh tidur kalo abis sarapan," ucap Renjun tiba - tiba.

BASTARD - NOMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang