WB 15

1.2K 140 12
                                    

Dengan tenang Win berjalan ke arah kegaduhan berasal..

Dan dengan tenang juga dia menyaksikan, tubuh Pakk tergelatak penuh darah di tengah jalan..dan Gulf yang meronta ronta minta pulang dan dilepaskan...

Dan dia juga melihat Singto, berdiri kepayahan berdampingan di sebelah Zero..

Win melihatnya dengan sayu..

Dia kehilangan sahabat lagi..

Win tersenyum miris..

Ok

Its show time, beb...





Win bersiul kecil melihat pemandangan tersebut ..

Menarik semua atensi para pria disitu..

Gulf menjerit kesenangan..

"Kak Win....." Jerit Gulf penuh harap.. sumpah, dia masih pusing tapi kesadarannya masi terjaga.. Gulf mengkhawatirkan matenya.. dan sekarang menjadi sangat lega melihat kehadiran mate sahabatnya..

Win menatap dengan teliti wajah panik Gulf..

Ada sedikit lebam dikeningnya dan sedikit membiru disudut bibirnya..

'Gulf dipukul?!' bathin Win sedikit miris.. takut ketauan Bright kalo dia lengah menjaga sahabatnya ini..

"Pakk.. kau masi hidup..?!" Tanya Win sambil berjalan mendekati mereka dengan tenang..

Pakk yang sejak mencium pheromon Win sudah sadar dari tadi..

Hanya sakit ditubuhnya membuatnya tidak bisa bergerak secara langsung.. tembakan Joss tidak mengenai titik vitalnya, tapi cukup membuat darahnya terkuras..

Dengan perlahan Pakk berusaha membangunkan tubuhnya, bergerak berdiri dengan kepayahan dan berusaha mengenyahkan pusing yang tiba-tiba muncul dikepalanya..

"Ckk... Cukup banyak darahh yang ku keluarkan..." Keluh Pakk pelan, tapi masi mampu terdengar oleh Win dan musuhnya disitu..

Joss tersenyum sinis..

"Harus nya tadi kepalanya yang ku tembak" ucap Joss dengan sadis..

Singto dan Zero dalam keadaan yang mengenaskan, Pakk juga demikian .

Sekarang yang masi bisa bertarung adalah Joss dan Win..

Tapi Joss menang selangkah..

Gulf tawanannya..

Win tidak bisa melukainya, jika memikirkan Gulf yang berada ditangan Joss..

Win tersenyum dengan tenang..

Dengan gerak cepat Win melempar kuat pisau kecil ke arah tangan kiri Joss,, sangking kuat lemparannya pisau tersebut menebus tulang tangan Joss..

Membuat Joss menjerit kesakitan dan genggamannya pun terlepas dari tangan Gulf..

"aarrggghhhh... dasar bajingan gila..." maki Joss tidak siap dengan serangan mendadak Win..

"setaannnn!!!!" kutuk Joss lagi kurang puas... dia menggeram menahan rasa sakit yang menjalar dari tangan nya sampai ke ubun-ubun..

'sial... sakit sekali ' rutuk Joss dalam hari..

Gulf yang merasa  tangan nya telah terlepas dari genggaman Joss , tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.. dia segera berlari kearah Win dan bersembunyi dibelakang punggung Win..

Pakk, Singto dan Zero melihat aksi Win tadi..

Pakk tersenyum senang, sedangkan Singto dan Zero pucat..

Sang Mate (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang