WB 16

1.1K 122 19
                                    

Ternyata ayah dan bunda Chivaaree telah mengetahui Bright sudah menemukan matenya.. dan yang telah memberitahu kabar tersebut adalah Pak Opas sendiri...

Tapi mereka hanya diam saja, melihat sampai dimana Mike dan Mew akan berbicara jujur pada mereka..

Sekarang mereka sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah mereka.. dan tumben, Bright tidak ikut menjemput mereka.. biasanya anak manja itu paling heboh dan senang jika ayah bunda pulang dari luar negeri..

tapi sekali lagi, ayah dan bunda tidak akan bertanya apapun...

Sebenarnya ayah sangat kecewa berat begitu mengetahui Win Opas Iamkajorn adalah mate dari anak bungsunya.. bukan hal yang rahasia lagi mengetahui kalo Win seorang petualang sejati, hampir semua tempat plisiran para omega pernah dikunjunginya.. apalagi Win sekolah diluar negeri, dari SMP, SMA, sampe kuliah dan bekerja di luar negeri.. bisa dibilang gaya hidupnya sangat bebas dan sangat-sangat jetset.. sangat wajar jika Bright mengalami hukuman cambuk selama ini..

Membuat ayah Chivaaree meradang begitu mengetahui bahwa Win lah mate Bright yang menyiksa nya selama ini.. tapi agak lega, dia mengetahui ini langsung dari ayah Win.. sekaligus sifat mesum Win muncul bagaimana.. dia mengetahuinya dengan banyak..

Yang awalnya marah, kecewa menjadi sedikit lega,, dan kembali menjadi bahaya mengetahui Win yang sebenarnya..

Pak Chivaaree sungguh galau, ingin melepaskan Bright kepada matenya.. takdir yang harus diterimanya...

dan dia sangat mengetahui dengan jelas, kalau Mike dan Mew belum berani berterus terang kepada mereka.. Mike dan Mew juga pasti bingung bagaimana caranya menyampaikan berita ini kepada orang tuanya.. Ayah Chivaaree memakluminya..

"kalian sudah makan siang??" tanya lembut ibu mereka, sambil melirik jam ditangannya yang menunjukkan waktu jam 4 sore..

Mike dan Mew serentak menggeleng.. tadi habis menemani Mew nggym, mereka segera mengantar Gulf pulang, baru jalan ke bandara.. karena jadwal ayahnya tiba di Bangkok jam 2 siang tadi.. tapi ternyata penerbangan dari Jerman mengalami keterlambatan, ingin makan siang dibandara, ternyata sudah sangat ramai, sehingga membuat Mike dan Mew lebih memilih menunggu di mobil ketimbang nunggu di rest area... sedikit menyesal mereka tidak makan siang dulu tadi..

"kita makan dulu yaaa... ibu rindu masakan Thailand.. kita makan di Pattaya Resto yaa..." ucap ibu mereka lagi, langsung di iyakan oleh seluruh penghuni di dalam mobil...

Mobil melaju ke Pattaya Restorant.. sambil Mike dan Mew memikirkan jawaban apa yang harus disiapkan ketika orang tua mereka bertanya tentang Bright..



***
"Padahal sudah sore.. tapi restorant ini masi banyak pengunjungnya..." Gerutu Bright sambil memandang ke berbagai arah mencari meja yang kosong..

Win dan Bright tiba di Pattaya Resorant jam 4 lewat.. dan pengunjung masi sangat ramai..

Win tersenyum kecil.. mengelus sayang pinggang belakang matenya..

"Sabar yaa... Ku tanya dulu, meja vvip masi ada apa nggak..." Ujar Win sambil sedikit mendorong Bright untuk lebih masuk ke dalam restorant..

"Loohhh... Adeeekkkk...." Sapa kaget seorang wanita melihat Bright.. dia segera memeluk putra bungsunya tersebut..

"Ibuuuu..." Kaget Bright, balas memeluk.. sambil melirik kedua abangnya itu.. Win memandang wanita yang dipanggil "ibu" oleh matenya tersebut..

Mike dan Mew kaget.. mereka berdua langsung berdiri merapat, berbisik panik satu sama lainnya.. memberi gesture kepada adik mereka bahwa mereka belum mengatakan apapun..

"Adek dari mana.. kok gak ikut jemput ayah sama ibu...?!" Tanya pak Chivaaree curiga.. dia hendak memeluk anaknya itu, tapi batal.. dia mencium pheromon Bright yang baunya sedikit berubah.. dan aura Bright lebih glowing dari biasanya..

Sang Mate (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang