WB 17

923 106 17
                                    

"karena Win sepertinya bisa dipercaya menjaga Bright.. ayah putuskan untuk merestui kalian berdua... " Ucap Pak Chivaaree, mau gak mau setuju..

Membuat Win lega.. dia tidak harus berkelahi dulu sama mertuanya untuk mendapatkan Bright..

"Tapi .. sebelum itu Win... Kau harus membereskan semua masalah mu itu dulu... Aku tidak ingin keluarga ku bersinggungan dengan keluarga Sangngaern dan keluarga Pracaya .. aku telah mendengar semuanya dari ayah mu .. " terang pak Chivaaree menyelesaikan makan siangnya dengan sempurna.. tanpa ada sebutir nasipun di piringnya..

"Ingatlah.. sekarang kau punya mate yang harus dilindungi.. sebisa mungkin menjauhlah dari masalah.. dan jangan coba-coba membuat masalah diluaran sana.. walau pun ada Mike yang siap menutupi segalanya atau Mew yang siap membantu apapun.. kau paham?!" Tegas pak Chivaaree.. soal pheromon alpha dia kalah, tapi posisi sebagai ayahnya Bright dia menang selangkah, membuat dia berani lebih tegas dengan Win..

Mike dan Mew memikirkan hal tersebut.. Mew saja yang tidak ada hubungan nya hampir celaka , bahkan matenya Gulf hampir saja di bawa lari.. apalagi Win yang langsung menjadi sumber masalahnya..

"Aku paham ayah.. aku akan menjaga Bright mulai sekarang.. dan setelah semua selesai .. aku akan menikahi Bright, secepatnya.." janji Win , sambil menggenggam tangan kanan Bright dengan sayang..

Ayah dan bunda Chivaaree mengangguk senang dengan janji yang diberikan Win kepada mereka..

"Oh.. lupa bilang Yah.. Mew telah menemukan matenya juga.." ucap Mike tiba-tiba, membuat ayah dan bunda mereka kaget dan senang..

"Benarkah?! Omega wanita atau pria?! Apa ayah mengenal keluarganya?" Tanya ayah Chivaaree antusias..

Mew yang mode on serius lagi makan, menjadi sedikit tersedak mendengarnya.. dia melirik kakaknya yang tiba-tiba membuka kartunya.. kesel.. harusnya dia yang mengatakannya..

Kak Mike hanya keceplosan tadi.. dia tak ingin Bright melangkahi Mew , mendengar Win ingin menikahi Bright secepatnya tadi..

"Iya Yah... Anak kampuz ku juga, satu jurusan sama adek.. namanya Gulf Kanawut.. orang tuanya pemilik resort 'aqua laguna' di Pulau Mahardika.. ayah kenal?" Kasi tau Mew, sekalian bertanya pada ayahnya..

"Oohh... Ayah tau resort tersebut .. tapi tidak mengenal pemiliknya.. nanti kenalkan mate mu sama ayah dan bunda yaa .." pinta ayah senang.. anak-anaknya telah menemukan mate mereka masing-masing.. selesai sudah tanggungjawabnya sebagai orang tua, membuat ayah dan bunda dapat bernafas dengan lega.. tinggal menikmati masi tua bersama cucu-cucu mereka kelak...

***
Jira berada di apartement Win untuk ketiga kalinya...

Jira hapal betul , jika di awal bulan Win masuk masa rut nya.. selalu tepat waktu, atau kalau tidak , rutnya Win pasti terlambat... Dan Win selalu menghabiskan masa-masa rut di apartment miliknya ini...

Tapi sudah 3 hari ini, Jira mengunjungi apartment Win, selalu kosong.. tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam apartment tersebut.. membuat Jira berpikir, apa rutnya Win datang terlalu cepat, karena telah menemukan matenya..

Jira langsung menggeleng-geleng kepalanya... Berpikir seperti itu membuat Jira geram dan marah..

"Aku harus menjalankan rencana ku untuk mendapatkan Win.. atau jika tidak ku dapatkan, Win akan ku hancurkan termasuk mate yang dipuja oleh banyak orang itu!!!" bathin Jira meradang...

***
Setelah makan siang yang terlambat tadi, Win langsung membawa Bright ke rumah orang tuanya..

Sementara ayah dan ibu langsung pulang kerumah mereka diantar oleh Mike dan Mew..

Sang Mate (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang