Tersesat

1.9K 123 30
                                    

BOOM!!

"astaga suara apa itu?!" Tanya Ice kaget

Yak, bagus sekali, pembukaan diawali dengan suara ledakan dan teriakan

"Sepertinya itu berasal dari kamar Supra?!!" Balas Solar panik sambil berlari menaiki tangga. Disusul yang lainnya

"Astaga Solar!! Jangan berlarii!" Teriak Halilintar mengingatkan, masalahnya Solar itu ceroboh jika sedang panik, ia takut istrinya itu kenapa-napa

(Yang udah beristri mah beda yaa....., Kita jomblo minggir dulu)

Tapi Solar tidak memperdulikan teriakkan suami nya itu, yang dia pikirkan sekarang hanyalah Supra & Frosty

Demiii, Solar sangat panik sekarang, entah kenapa perasaanya benar benar tidak enak, apakah ini naluri seorang ibu? Atau ayah? Karna bagaimanapun juga Solar masih pure laki-laki (cantik)

Saat sampai di depan kamar, Solar melihat sebuah cahaya yang menelan Anak tunggalnya dan keponakan kesayangannya "apakah itu sebuah portal?" Batin Solar cemas

Solar mencoba menggapai tapi tidak sempat, kejadiannya benar benar cepat,
Jika Halilintar tak segera menyadarkannya, ia pasti akan mengira bahwa kejadian ini hanya mimpi.

Sementara Solar sedang memproses apa yang sedang terjadi, Ice sudah menangis keras didepan pintu kamar Supra.

"BLAZEEE??? FROSTFIRE HILANG HIKS" Teriak Ice meraung-raung

"Shhhttt tenang Ice....."  Blaze sama sekali tidak tau harus melakukan apa, yang dia bisa lakukan hanyalah menenangkan Ice, hatinya benar benar hancur melihat Istrinya menangis seperti orang gila

"Tenang?? BAGAIMANA AKU BISA TENANG JIKA KAU MELIHAT ANAKMU SENDIRI MENGHILANG ENTAH KEMANA HAH!? harusnya aku saja yang masuk hiks bukan Frosty yang masuk........ Kenapa bukan aku sajaaa" teriak Ice sambil terus menangis

Solar masih tertegun, apa ini sungguhan? Apa ia sedang bermimpi? Solar masih terus terdiam sambil melihat sekeliling.

"Sunshine.........kumohon Jangan seperti itu......" Ucap Halilintar memelas

"Hali? I-ini beneran? Ucap Solar kaget

Sementara Hali hanya bisa mengangguk lemah

"Hali...? Supra mana? SUPRA MANAA!??"
ucap Solar histeris, memori tentang Supra secara otomatis berputar dikepalanya.

"Mom" ucap Supra kecil  "Mom?! Apa Supra mengucapkan kata mom?" Ucap Solar kaget sementar Supra kecil hanya menganggukkan kepalanya senang, "HALII!!! Supra sudah bisa mengucapkan kata Mom" Ucap Solar sambil menggendong Supra yang baru berumur 1 tahun, "pinterya coba ucapkan kata Dad" ucap Hali sambil menuruni tangga "DAD!!! hihihi" balas Supra sambil tertawa.

"Dadadada, mau ndong" ucap supra sambil mengangkat tanganya, yang dibalas dengan senyuman cerah oleh Halilintar "holeeyy Supla telbangg uuuu" ucap Supra dengan aksen cadelnya "heii sedang apa?" Tanya Solar sambil membawa camilan "Mom!! Au biswit, Daddy tulunn pliss" ucap Supra memohon, "hahaha baiklah" ucap Halilintar kembali.

"Mommy, lihat Supra mendapatkan nilai sempurna!!" Ucap Supra bangga "woww hebat, Supra ingin hadiah apa?" Ucap Solar menawarkan "eum supra ingin jalan jalan dengan Dad dan Mom" "kalau begitu tanya Daddy" ucap Solar lagi "bolee yaa Dad?" Ucap supra dengan puppy eyes nya "Tentu ayo" Balas Halilintar sambil tersenyum.

"SUPRAA JANGAN BERLARII NANTI JATOH" ucap solar khawatir "TENANG MOM SUPRA TIDAK AKAN JAT- HUWAA" Teriak Supra menangis "tuhkann makannya jangan lari lari kesandung kann" ucap Solar menghampiri putranya "hiks hiks maaf mom" ucap Supra merasa bersalah

____________________________________________

BRUK

"SOLAR!" teriak semua yang ada disitu
















HAI LAGII
Ku rasa ini chapter terpendek dari yang lain wkwk, tadinya pengen ku panjangin tapi udah keburu ngantuk, btw hari ini aku habis KELULUSAN horeyy, makannya agak cape, jadinya cuma bikin chapter khusus orang tua aja

Btw kalian ada saran ga? Kira kira para elemenst tuh enaknya dikasih kuasa atau enggak? Itu aja si, pai pai

Salam dari seme yang tertunda~
TBC......



Antar waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang