Pada akhirnya para elemental tetap memutuskan untuk berkunjung ke tapops.
Bagaimanapun juga masalah ini harus cepat diselesaikan."Ck, padahal aku saja sudah cukup agar kita bisa kembali tanpa perlu melibatkan orang-orang ini." Bisik Supra mendekati Frostfire, sedari tadi ia sudah muak mendengar orang-orang sok tahu yang seolah-olah menyanjungnya. Bahkan menggodanya terang-terangan.
"Bukankah kau sangat berharap pada mereka sebelumnya?" Ucap Frostfire ikut berbisik.
"Ya, sebelum aku tahu bahwa kita terjebak dimasa tapops berada dititik terendahnya."
Singkatnya, alasan kenapa para elemental kembali bersekolah biasa dibumi padahal mereka bisa melanjutkan asrama ditapops karena ada unit baru tapops yang terdiri dari para penghianat.
Mengapa bisa begitu? Mudah saja, saat para elemental masih menjadi salah satu unit terbesar tapops, ada sebuah unit baru yang bergabung (mari kita sebut saja 'unit Jane'), awalnya itu hanya sebuah unit baru biasa, tapi lama kelamaan tingkah unit Jane semakin mencurigakan. Para elemental sudah memutuskan melapor kekomandan mereka. Namun, komandan mereka seolah tutup mata dengan bukti yang ditunjukan oleh elemental bersaudara.
Apa boleh buat? Para elemental itu hanya unit, walau mereka merupakan unit terbesar. Tetap saja mereka tidak punya hak untuk membuat keputusan demi tapops.
Sampai pada awal Agustus kemarin, musuh terkuat mereka 'retak'ka' mencuri kekuatan para elemental dan menghancurkan station utama tapops. Para elemental memang berhasil mengalahkan retak'ka. Tapi lagi-lagi, entah apa yang dilakukan unit Jane. Para elemental harus kembali ke Bumi, elemental bersaudara memang tidak dikeluarkan dari tapops, tapi mereka tetap tidak bisa melakukan apapun. Secara? Untuk apa ada sebuah unit di Bumi selain untuk unit buangan?
Tapi, apa itu 'unit Jane?' dari yang para elemental ketahui, mereka terdiri dari perempuan perempuan licik yang menginginkan tahta ditapops. Mereka melakukan segala cara untuk mendapatkan tahta dari tapops, bahkan sekarang mereka berusaha mendekati para elemental untuk mendapatkan kekuasaan mereka.
Ayolah? Kapan ini berakhir? Sedari tadi Supra tak berhenti menunjukkan raut wajah jijik melihat perempuan-perempuan dari unit Jane mendekatinya kemudian dengan sengaja memperlihatkan belahan dadanya. Ck?! Mana selera Supra-!
Menceritakan masalah ini kepada tapops rasanya hanya menambah masalah. Bukannya membantu 'unit terbesar tapopss itu, atau bisa disebut yang sekarang menguasai tapops' hanya akan memanfaatkan elemental dan berusaha menjebaknya.
Bahkan diseberang sana, Supra bisa melihat Halilintar yang menunjukkan raut wajah dingin, tatapannya tajam seolah-olah bisa membunuh siapa saja yang berani menatap.
Supra juga tahu bahwa 'Jane' (pemimpin dari unit Jane) sangat terang-terangan berusaha mendekati dan menggoda Halilintar. Iuh, sangat menjijikkan. Ada apa dengan tapops dizaman ini?? Apa mereka sudah tidak waras huh? Membiarkan nenek lampir berkeliaran sesuka hati?
"Jadi Jane? Bagaimana menurutmu tentang ini?" Gempa membuka suara, bisa dilihat raut wajahnya juga kesal.
"Ah heung? Bagaimana jika kalian tinggal disini untuk beberapa waktu? Bukan begitu Hali??" Jane berucap sambil mengelus tengkuk Hali sensual, berharap mendapat respon dari Halilintar.
"Cih? Apa dia tidak bisa lebih menjijikkan lagi?" Batin Solar mengernyit, ikut jijik dengan pemandangan didepannya.
"Kau tak akan berbuat sesuatu kan? Dasar ular licik?!" Blaze ikut berseru, bersiap dengan kemungkinan yang ada. Ia tak segan segan melempar api jika si ular licik ini berbuat macam-macam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antar waktu
Teen FictionBagaimana jika Frostfire dan Supra terjebak dimasa orang tua mereka? bagaimana mereka akan menjelaskan semuanya? Apakah akan ada sebuah rasa yang tumbul akibat ulah mereka........? Dan akibat apa saja yang akan dihasilkan oleh mereka? SHIP 👇 Halili...