Jatuh

2.2K 134 40
                                    

BRUKK

"AUCT" pekik Frostfire kesakitan. Tentu saja sakit, dia habis terjatuh dari ketinggian dan tidak merasa kesakitan? TENTU SAJA MUSTAHIL HEII?! bagaimanapun juga Frostfire itu manusia.

"Ahkk, beban hidupku saja sudah berat, kenapa harus ditambah lagii?!" Batin Supra heran.

"Menyingkir dari tubuhku Frost!" Ucap Supra sedikit sarkas. Woaw, sifat Halilintar sekali yaa?

"EEEEHH. Sabar dongg, sakit tau." nah kalo yang ini sifat Blaze sakalii, tau kan itu siapaa?

"Kita ada dimana?" Tanya Frostfire kebingungan.

"Jangan tanya aku, aku tidak tahu." balas Supra sambil menepuk nepuk tubuhnya agar debu yang menempel menghilang.

"Sini aku bantu." balas Frostfire "kasian juga melihat sepupumu agak kesal begitu, jadi agar mood nya membaik harus kita hibur kan...?" Batin Frostfire melanjutkan dalam hati.

Tapi sepertinya Frostfire agak kesusahan, dia harus jinjit agar bisa mencapai kepala sepupunya.

"Hihh, kenapa kau itu tinggi sekali sih?! Kan jadi susahh." ucap Frostfire sambil menggerutu kesal.

"Kau saja yang pendek." balas Supra tak terima.

"Enak saja!! Aku tidak pendek, kau saja yang ketinggian" balas Frostfire sambil terus menggerutu.

"Yayaya."

Melihat Frostfire yang agak kesusahan, Supra berinisiatif untuk menundukan kepalanya agar memudahkann Frostfire membersihkan kepalanya.

Jarak mereka sangat dekat sekarang, Frostfire bahkan bisa merasakan nafas  Supra dilehernya.

"Sial, kenapa aku menjadi gugup" batin Frostfire tiba tiba gugup.

Tiba tiba. Sebuah tindakan membuat Frostfire terkejud, tangan Supra tiba tiba mengenggam tanganya lalu diarahkan menuju rambutnya.

"Kenapa diam? Tanya Supra.

"Oh? Ehh..... Anuu ituu." balas Frostfire sedikit kikuk.

"Katanya mau membantu?" Tanya Supra lagi.

"Eeh iya."  balas Frostfire sambil mengusap-usap rambut Supra menggunakan tangannya.

"Harum" Batin Frostfire sedikit memerah

"Sudah?" Tanya Supra tiba tiba

"Ee iyaa sudah" ucap Frostfire sambil menjauhkan tangannya dengan sedikit tidak rela

"Kita ada dimana?" Tanya Frostfire sambil melihat sekeliling

"Aku tidak tahu" balas Supra sambil memperhatikan sekitar

"Eerkk bukankah ini hutan pulau rintis dikota kita? Tanya Frostfire sambil mengingat-ngingat

"Itu mustahil Frost, jika ini hutan pulau rintis seharusnya banyak turis dan orang orang berkemah kan? Lagipula darimana kau mendapatkan kesimpulan seperti itu?"
Balas Supra menjelaskan

Antar waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang