"Supra, Frosty makan malam sudah si- OH DAMN" Teriak Blaze dramatis melihat posisi Frostfire yang tengah dipangku Supra.
"TUNGGU TIDAKK!! INI TIDAK SEPERTI YANG KAU BAYANGKAN!!" Balas Frostfire berteriak turun dari pangkuan Supra. Uhm yeahh. Bisa dikatakan Frostfire sedikit tidak relaa, tapi mau bagaimana lagi? harga dirinya sedang dipertaruhkan sekarang.
"Sudah kuduga kalian memiliki hubungan" tuding Blaze kepada keduanya.
"TIDAKKK!? itu hanya sebuah kesalah pahaman, kauu tak mengertiii!" Balas Frostfire membela diri.
"Kenapa Frost? Menurutku kalian cocok, yang lain juga pasti setuju denganku" ucap Blaze dengan muka watadosnya.
"Ini bisa disebut sebagai restu tidak sih?" Batin Supra menyimak pertengkaran bapak dan anak beda zaman tersebut.
"Jangan berbicara seperti ituuu!!" Balas Frostfire dengan pipi menggelembung.
"Bisa kita turun sekarang?!" Sela Supra berjalan meninggalkan area pertengkaran atau bisa disebut dengan 'kamarnya sendiri'
"Jangan beritahu kejadian tadi dengan siapapunn!!" Ucap Frostfire memelotot kepada Blaze.
"Tidak janjiiiii~~~~" balas Blaze dengan cengiran.
"Kalian berdua mirip" ucap Solar ketika melihat Blaze dan Frostfire saling mengejar satu sama lain.
"Seperti ayah dan anak" sahut Thorn ikut berkomentar.
"Sebenarnya kita semua mirip" ucap Gempa sambil menaruh lauk pauk diatas meja.
"Ga salah tapi salah" balas Taufan sambil menuruni tangga, yang langsung mendapat sambutan berupa pelukan dari Thorn.
"Memangnya muka ku setua itu?" Tanya Blaze menjawab pertanyaan Thorn yang mengatakan dirinya dan Frostfire terlihat seperti ayah dan anak.
"Kenyataannya" balas Solar mengangkat bahu.
"Vibesnya mirip" komentar Taufan kembali.
"Benarkah? Kalau begitu aku akan menganggap Frostfire sebagai putraku" ucap Blaze sambil memeluk Frostfire dan dibalas dengan senang hati oleh Frostfire.
"Kenapa kalian berpelukan ditengah jalan seperti itu? Aku mau lewat" Ice memisahkan Frostfire dan Blaze dari acara berpelukan ayah dan anak.
"Merusak suasana saja" cibir Blase dan dibalas dengan tatapan acuh tak acuh dari Ice.
Sementara yang lainnya sibuk bercakap-cakap, Supra merasa ada yang memperhatikannya sejak tadi, matanya sibuk memeriksa kesana kemari.
Ck!! Ketemu! Ternyata yang memperhatikannya sejak tadi adalah ayahnya sendiri."Apa ada yang salah denganku?" Demikian maksud dari tatapan Supra, yang dibalas dengan gelengan pelan oleh Halilintar, namun bukannya berhenti, ayahnya itu justru semakin menatap tajam dirinya.
"Ada yang salah?"
"Kau mencurigakan" Halilintar membalas tatapan Supra.

KAMU SEDANG MEMBACA
Antar waktu
Teen FictionBagaimana jika Frostfire dan Supra terjebak dimasa orang tua mereka? bagaimana mereka akan menjelaskan semuanya? Apakah akan ada sebuah rasa yang tumbul akibat ulah mereka........? Dan akibat apa saja yang akan dihasilkan oleh mereka? SHIP 👇 Halili...